Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Kesehatan Vladimir Putin Mengkhawatirkan, Lawan Politik Mulai Berusaha Gulingkan

Muncul berbagai kemungkinan mengenai kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin.Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, posisi Putin kabarnya mulai terancam.

Editor: Aswin_Lumintang
Reuters
Presiden Vladimir Putin Terancam Ditendang dari Istana Kremlin, Rusia Merugi Imbas Perangi Ukraina. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, RUSIA - Muncul berbagai kemungkinan mengenai kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, posisi Putin kabarnya mulai terancam.

Lawan politiknya di dalam negeri diam-diam menyiapkan kudeta.

Mereka berasal dari pengusaha dan politisi yang tidak tahan terhadap sanksi Amerika dan sekutunya ke negara itu yang merugikan mereka.

Ukraina Bersiap Buat 'Benteng' Antisipasi Serangan Baru Usai Militer Rusia Berkumpul di Dekat Kyiv
Ukraina Bersiap Buat 'Benteng' Antisipasi Serangan Baru Usai Militer Rusia Berkumpul di Dekat Kyiv (Istimewa/Internet/AFP)

Meski demikian Kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin digulingkan ternyata bakal lebih berbahaya bagi Barat (Amerika dan sekutunya).

Menurut pengamat politik, Profesor Alexey Muraviev, pengganti Putin diyakini bakal lebih buruk dan menjadi ancaman untuk Barat.

Sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, spekulasi mengenai keadaan kesehatan pemimpin Rusia itu terus muncul.

Apalagi muncul laporan bahwa Putin kerap ditemani oleh dokter kanker terkenal Rusia.

Selain itu, juga beredar kemungkinan kudeta terhadap Putin karena hasil perang di Ukraina yang tak memberikan hasil positif.

Apalagi, Putin diketahui telah memecat dan memenjarakan sejumlah pembantunya, yang tak memberikan hasil memuaskan dalam penyerangan ke Ukraina.

Profesor Alexey Muraviev, yang merupakan Profesor Studi Strategi dan Keamanan Nasional di Universitas Curtin, Perth Australia telah menganalisis apa yang terjadi jika badan rahasia Rusia mencoba menggulingkannya.

“Saya percaya ada banyak potensi untuk kudeta, tetapi bukan karena alasan yang kita asumsikan dan pahami,” tuturnya kepada Sky Sports dikutip dari Daily Star.

“Jika kudeta dilakukan oleh, katakanlah, penegak hukum keamanan Rusia atau militer Rusia dalam hal ini, itu bukan karena mereka ingin menghentikan perang. Itu karena mereka ingin memenangkan perang,” kata Muraviev.

Menurutnya, saat ini ada ketegangan antara komunitas intelijen Rusia dan Putin.

Baca juga: Suka Duka Vani dan Vita Bergabung dengan Ms Glow Sulut, Banyak Dapat Ilmu hingga Kegiatan Positif

Baca juga: Nasib Pedangdut Dulu Ngaku Dihamili Suami Artis Terkenal, Kariernya Hancur, Kini Jualan Sembako

“Hal itu dikarenakan ada kesalahan penilaian yang jelas, dan itu mungkin didorong oleh Putin sendiri,” kata Muraviev.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved