Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Wanita Tertua di Dunia Berusia 122 Tahun, Umur Panjang dengan Gaya Hidup Menantang, Suka Minum Wine

Jeanne Calment, wanita asal Arles, Prancis yang pernah menyabet title sebagai manusia tertua di dunia, berusia 122 tahun. Suka makan cokelat.

Editor: Frandi Piring
Repro bidik layar via Instagram @oneworldmag
Jeanne Calment Wanita Tertua di Dunia Berusia 122 Tahun, Umur Panjang karena Suka Makan Cokelat. 

Menariknya, Calment juga meminta agar makanannya digoreng dan dibuat pedas jika rasanya terlalu hambar.

Jika memungkinkan, ia akan mencoba melapisi makanannya dengan minyak zaitun yang membantu melawan peradangan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Antioksidan & Redox Signaling Journal, cokelat mengandung banyak manfaat kesehatan, di samping kadar gulanya yang tinggi.

Meskipun cokelat terbukti bermanfaat untuk kardiovaskular, penelitian menunjukkan adanya zat imunomodulasi.

Zat itu mampu merangsang atau menekan sistem kekebalan tubuh dan efek coklat mengisyaratkan manfaat potensial pada penyakit menular dan kanker, serta manfaat metabolik dan psikologis.

Penelitian hingga saat ini juga menunjukkan bahwa manfaat kakao atau konsumsi cokelat hitam kemungkinan lebih besar manfaatnya daripada risikonya.

Hal itu disebabkan kakao yang ditemukan dalam cokelat mengandung lebih banyak antioksidan fenolik, senyawa yang bereaksi dengan berbagai radikal bebas, daripada kebanyakan makanan.

Gaya hidup Calment

Ada banyak fakta menarik yang dibeberkan All That's Interesting mengenai Calment. Wanita ini disebut terbiasa bangun pagi pukul pukul 6:45 pagi.

Ia mengawali fajar dengan berdoa. Kemudian, Calment akan duduk di kursi dan melakukan latihan lengan dan kaki serta kelenturan jari.

Lebih hebatnya lagi, Calment dapat mandi tanpa bantuan pengasuh dan mengolesi tubuhnya dengan minyak zaitun.

Ia tinggal sendirian sampai berusia 109 tahun dan baru pindah ke panti jompo. Selama berada di tempat pengasuhan, Calment mengikuti beberapa penelitian supercentenarian.

Ada pun, supercentenarian merupakan penelitian yang dilakukan untuk orang-orang yang telah mencapai usia 110 tahun.

Selama studi tersebut, dokter memperhatikan bahwa Calment bergerak lebih cepat dan memiliki kemampuan mental yang lebih baik.

Dokter menyebut wanita tertua itu kondisi tubuhnya lebih sehat daripada orang yang berusia 10-20 tahun lebih muda darinya.

Calment sebenarnya memiliki suami bernama Fernand Calment, akan tetapi belahan hatinya ini meninggal pada tahun 1942.

Saat meninggal Calment tercatat memiliki tinggi badan 132 centimeter dengan berat badan 39,9 kilogram.

Ia pergi untuk selama-lamanya dalam kondisi kesehatan yang relatif baik untuk usianya, selain pandangannya yang nyaris buta penuh.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved