Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Memilukan, Ayah-Ibu dan Tiga Anak Satu Keluarga Tewas Terbakar, Sempat Teriak Minta Tolong

Kebakaran di Tanjung Priok, Jakarta Utara tewaskan satu keluarga ayah-ibu dan tiga anak. Sempat teriak minta tolong.

Editor: Frandi Piring
Tribun Medan/HO
Kebakaran di Tanjung Priok, Jakarta Utara tewaskan satu keluarga ayah-ibu dan tiga anak. Sempat teriak minta tolong. 

Warga yang melihat asap kembali muncul akhirnya menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk segera datang ke TKP.

"Jadi saya datang kembali kebetulan info dari Ibu RT 16, terlihat masih ada asap dan api kecil. Jadi dia ngelapor ke saya untuk minta bantuan dipadamkan kembali," kata Komandan Pleton Sudin Gulkarmat Sektor 3 Tanjung Priok Dwi Agus di lokasi, Selasa (12/4/2022) siang.

Satu unit mobil pemadam kebakaran dari pos Warakas dengan lima personel akhirnya dikerahkan untuk memastikan api benar-benar padam.

Dwi juga mengungkapkan diduga asap yang muncul tersebut berasal dari sisa tumpukan barang yang kembali memanas.

"Asap dari sisa-sisa tumpukan, mungkin hawa panas kembali. Jadi tidak ada api hanya ada asap saja. Karena ini mengganggu masyarakat, hingga saat ini situasi sudah kondusif," tutup dia.

4. RS Polri Kramat Jati Identifikasi Jenazah Satu Keluarga Korban

Jenazah satu keluarga korban kebakaran bengkel di Jalan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (12/4/2022) hari masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Jenazah kelima korban yakni Jon Vaber Tampubolon (50), Delma Wati Simanjuntak (50), Darius (25), Ave (15 thn) dan Lois (10) kini berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono mengatakan pihaknya kini masih dalam proses melakukan identifikasi kelima korban agar dapat diserahkan ke pihak keluarga.

"Identitas masih belum jelas," kata Arif saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2022).

Karena belum dapat teridentifikasi, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati membutuhkan data medis pembanding dari pihak keluarga inti korban untuk melakukan identifikasi.

Data pembanding medis dari pihak keluarga korban ini yang akan dicocokkan hingga nantinya kelima jenazah dinyatakan teridentifikasi secara medis dan dapat diserahkan ke pihak keluarga.

"Iya, masih menunggu data pembanding dari pihak keluarga," ujarnya.

Kabag Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Wulan juga menuturkan nantinya setelah proses identifikasi dan autopsi memastikan sebab kematian jenazah korban dapat diserahkan.

Untuk hasil autopsi berupa laporan Visum et Repertum bakal diserahkan pihak RS Polri Kramat Jati ke penyidik yang menangani kasus kebakaran warga Kelurahan Warakas tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved