Demo Mahasiwa
Baru Terungkap Wajah Emak-emak yang Provokasi Massa Pukuli Ade Armando, Profesinya Terbongkar
Didapatkan hasil bahwa pemilik akun wanita berinisial AT ternyata sudah tahu bahwa dirinya sedang viral.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok wanita yang ada di TKP pengeroyokan dosen Universitas Indonesia Ade Armando kini tengah jadi perbincangan.
Pasalnya, wanita yang mengenakan pakaian merah muda itu disinyalir menjadi provokator sehingga menyebabkan Ade Armando babak belur dihajar massa.
Ya belakangan, identitas diduga wanita tersebut tersebar di linimasa.
Identitas tersebut berkenaan dengan nama lengkap hingga pekerjaannya.
Seperti diketahui, Ade Armando menjadi korban keberingasan sekelompok orang dalam demonstrasi mahasiswa yang terjadi pada Senin (11/4/2022).
Indrajaya Putra, saksi mata pengeroyokan Ade Armando pun turut buka suara.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, pria yang merupakan tim Gerakan PIS itu menceritakan kronologi Ade Armando dikeroyok beberapa orang.
Diyakini Indrajaya, pelaku pengeroyokan Ade Armando bukanlah mahasiswa.
"Kita mau jalan ke arah Palmerah, mau pulang, kita diberhentikan oleh kelompok bukan mahasiswa. Saya melihat benar itu bukan mahasiswa, itu kelompok perusuh lah," ungkap Indrajaya Putra dilansir pada Rabu (13/4/2022).
Sebelum pengeroyokan itu terjadi, diungkap Indrajaya, Ade Armando sempat bersitegang dengan seorang wanita.
Tak berselang lama dari adu mulut dengan emak-emak tersebut, Ade Armando secara mendadak dihantam dengan pukulan.
"Pertama itu pemicunya ibu-ibu, cekcok sama Bang Ade. Setelah cekcok itu pukulan pertama itu, Bang Ade dipukul dari belakang. Langsung semua mukulin," kata Indrajaya Putra.
"Bang Ade sempat berdiri, terus dikeroyok abis pokoknya. Saya cari polisi berapa kali, sekitar 20 menit baru datang polisi, baru diselamatkan," sambungnya.
Dalam video yang beredar di linimasa, memang terdengar suara teriakan wanita yang memaki-maki Ade Armando saat demonstrasi berlangsung.
Teriakan tersebut menggema sebelum Ade Armando babak belur dimassa.
"Munafik, pengkhianat, penjilat, sadar kamu bulan puasa," imbuh wanita kepada Ade Armando.
Pasca video itu beredar, foto emak-emak berbaju merah muda dan berkacamata putih itu berseliweran di media sosial.

Sosoknya bak jadi buruan khalayak di linimasa.
Hingga belakangan, identitas yang diduga sosok wanita itu beredar di Twitter.
Dalam unggahan akun @MurtadhaOne1, tertera bahwa wanita tersebut berinisial AT.
Sang wanita yang disebut sebagai provokator pengeroyokan Ade Armando itu diduga berprofesi sebagai seorang guru TK.
Atas beredarnya kabar tersebut, TribunnewsBogor.com menelusuri akun yang disebut-sebut tersebut.
Didapatkan hasil bahwa pemilik akun wanita berinisial AT ternyata sudah tahu bahwa dirinya sedang viral.
Wanita yang berprofesi sebagai guru TK itu lantas mengurai klarifikasi atas tudingan sebagai provokator pengeroyokan Ade Armando.
Dalam unggahan terbarunya, wanita tersebut menyebut bahwa netizen hanya sedang memfitnah dirinya dengan menyangkutpautkan fotonya dengan emak-emak yang terlihat saat Ade Armando dikeroyok.
AT pun membantah dengan tegas bahwa dirinya mengikuti demonstrasi Senin lalu.
Ada yang coba cocokologi akun saya dengan foto ibu yang ada di lokasi demo saat kejadian pemukulan.

Hai, pembuat fitnah, pinter dikit dong, tu foto ibu-ibu keren abis beda ama saya yang emak2 berdaster! Emak-emak rumahan..
Lagipula itu foto suaminya aja jauuuuh banget sama suami saya.
Sini, ta bisiki, saat peristiwa itu saya lagi ngobrol santui bareng emak & sodara trus cari bukaan," pungkas akun Facebook AT.
Bak gerah dirinya dihubung-hubungkan dengan emak-emak provokator pengeroyokan Ade Armando, wanita inisial AT itu kembali mengurai klarifikasi.
Ia berharap sosok emak-emak provokator yang sebenarnya itu bisa terungkap.
"Wow..
Fitnahnya ternyata..
Masak iya, saya secantik ibu yang sedang viral itu.
Kalau cari makan jangan dengan membuat fitnah ah, nggak punya harga diri apah.
Bu cantiiik, keluar dong.. tunjukan dirimu sebenarnya. Jangan ngumpet.
Tuh, mereka jadi pake akun saya," tulisnya.
Nama-nama Pengeroyok Ade Armando
Diwartakan sebelumnya, Ade Armando babak belur dikeroyok massa saat demonstrasi besar-besaran mahasiswa pada Senin (11/4/2022).
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin kemarin. Aksi tersebut berujung ricuh.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada oknum-oknum yang memanfaatkan aksi demonstrasi aliansi BEM UI untuk berbuat rusuh.
Hal itu lah yang akhirnya membuat Ade Armando babak belur bahkan nyaris ditelanjangi oleh oknum tersebut.
"Kami sangat sayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh, yang tujuannya bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi memang niatnya membuat kerusuhan," kata Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers, Senin (11/4/2022) malam.
Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, setelah massa BEM SI membubarkan diri, ada sekelompok orang yang berbuat rusuh.
Sekelompok orang itu kemudian mengeroyok Ade Armando hingga babak belur.
Irjen Pol Fadil Imran memastikan bahwa pengeroyok Ade Armando bukan mahasiswa.
"Setelah (aspirasi) diterima dan mahasiswa kembali (bubar), ada kelompok massa dan kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," ujar Irjen Pol Fadil Imran.
Polisi kemudian mengevakuasi Ade Armando. Namun, sejumlah anggota kepolisian malah diserang hingga terluka.

"Pada saat anggota melakukan evakuasi, massa non-mahasiswa bertambah beringas menyerang anggota, sehingga enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," ucap Irjen Pol Fadil Imran.
Fadil pun mengultimatum para pengeroyok Ade Armando untuk menyerahkan diri.
"Kami akan mengumumkan identitas pelaku dan jika tidak menyerahkan diri akan kami lakukan penangkapan!" ujar Irjen Pol Fadil Imran.
Untuk diketahui, total pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) itu berjumlah enam orang.
Dua di antaranya telah ditangkap pihak kepolisian Selasa (12/4/2022) kemarin.
Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa dua tersangka pengeroyok Ade Armando yang sudah ditangkap bukanlah mahasiswa.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka bernama M Bagja dan Komar berstatus sebagai wiraswasta.
"Dari data yang sudah kami himpun dari dua orang yang sudah diamankan ini statusnya wiraswasta, bukan mahasiswa," ujar Kombes Tubagus Ade Hidayat dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Kendati demikian, Ade belum menjelaskan secara terperinci perihal penangkapan kedua orang tersebut.
Saat ini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
"Baru saja diamankan, dan masih dalam proses pendalaman," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Sementara itu, empat tersangka lainnya masih buron dan dalam pengejaran kepolisian.
Keempat tersangka itu yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.
"Empat tersangka lainnya sengaja kami ekspos identitasnya pada hari ini dan kami minta untuk segera menyerahkan diri," ucap Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com