Menyamar Jadi Mahasiswa dan Ikut Pukuli Ade Armando, Ternyata Abdul Latip Bukan Mahasiswa, Kerjanya
Abdul Latip benar warga Tegalbuleud dan alamatnya sesuai dengan poster yang beredar di media sosial
"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," tutur Denda.
Berdasarkan pengakuan orangtuanya, lanjut Denda, bahwa Abdul Latip adalah anak terakhir dari empat bersaudara.
Setiap harinya hanya menyabit rumput, mengurus dan menggembalakan ternak domba peliharaannya.
"Anaknya pendiam, hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B dan sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," jelas dia.
4. Minta uang
Seminggu yang lalu, ia minta uang ke orangtuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.
Oleh orangtuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000
"Minggu berangkat pagi, sampai saat ini lebih dari seminggu belum pulang juga," ujar dia.
"Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang," sambung Nenda.
Pernyataan ini dibenarkan Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja.
Deni mengatakan, awalnya Abdul Latip izin kepada keluarganya untuk pergi ke Surade menemui temannya. Orang tua Abdul Latip tidak mengetahui bahwa anaknya itu pergi untuk demo.
"Keadaan orang tersebut pada hari Minggu dia bilang kepada keluarganya akan menemui temannya di Surade dan mungkin dari sana berangkat ke Jakarta. Menurut informasi dari Surade benar dia ada yang mengajak ke Jakarta untuk demo, walaupun si A itu bukan Mahasiswa," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id