Demo Mahasiswa
Baru Terungkap Pengakuan Keluarga Pelaku Pengeroyok Ade Armando, Ternyata Diajak Sosok ini tuk Demo
Untuk diketahui, total pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) itu berjumlah enam orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Babak belurnya Ade Armando membuat publik terkejut.
Publik dibuat heboh.
Paslanya Dosen UI itu babak belur dihajar saat hadiri demo 114 demo mahasiswa 11 April kemarin.
Sudah ada dua pelaku pengeroyokan yang berhasil diamankan polisi.
Kini ada fakta baru dari kasus tersebut.
Ya polisi masih melakukan pengejaran terhadap empat pelaku penganiayaan pegiat media sosial, Ade Armando.
Kini yang telah diamankan Polda Metro Jaya sebanyak dua orang.
Ade Armando menjadi korban penganiayaan di depan Gedung DPR RI pada 11 April 2022.
Salah satu foto terduga pelaku yang beredar di media sosial yaitu, Abdul Latip.
Berkenaan dengan itu, keluarga Abdul Latip pun buka suara kepada pihak kepolisian.
Untuk diketahui, total pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) itu berjumlah enam orang.
Dua di antaranya telah ditangkap pihak kepolisian Selasa (12/4/2022) kemarin.
Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa dua tersangka pengeroyok Ade Armando yang sudah ditangkap bukanlah mahasiswa.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka bernama M Bagja dan Komar berstatus sebagai wiraswasta.
"Dari data yang sudah kami himpun dari dua orang yang sudah diamankan ini statusnya wiraswasta, bukan mahasiswa," ujar Kombes Tubagus Ade Hidayat dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
(Aktivis Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). (Istimewa/Tangkap layar video viral)
Kendati demikian, Ade belum menjelaskan secara terperinci perihal penangkapan kedua orang tersebut.
Saat ini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
"Baru saja diamankan, dan masih dalam proses pendalaman," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Sementara itu, empat tersangka lainnya masih buron dan dalam pengejaran kepolisian.
Keempat tersangka itu yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.
"Empat tersangka lainnya sengaja kami ekspos identitasnya pada hari ini dan kami minta untuk segera menyerahkan diri," ucap Kombes Tubagus Ade Hidayat.
(Kondisi Terkini Ade Armando, Korban Demo 11 April di Gedung DPR RI. (Twitter Denny siregar @Dennysiregar7)
Kesaksian Keluarga Abdul Latip
Anaknya masuk dalam daftar orang yang dicari polisi, orangtua Abdul Latip blak-blakan.
Kepada pihak kepolisian, mereka mengakui bahwa Abdul Latip memang beralamat di Kampung Panaruban, Kelurahan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat.
Mulanya, tim dari Polsek Tegalbuleud lah yang menyambangi alamat tempat Abdul Latip tinggal.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengurai pengakuan orangtua pelaku pengeroyokan Ade Armando itu.
Orangtua sang pelaku menyebut Abdul Latip adalah seorang duda.
Pekerjaannya sehari-hari bukanlah seorang mahasiswa melainkan hanya wiraswasta.
Diungkap pula oleh orangtuanya, Abdul Latip memang sempat izin kepada keluarganya sebelum pergi ke luar rumah.
Namun saat itu, Abdul Latip izin pergi ke daerah Surade karena hendak menemui temannya.
Mendengar kabar anaknya terlibat demo di Jakarta, orangtua Abdul Latip syok bukan kepalang.
"Keadaan orang tersebut pada hari Minggu dia bilang kepada keluarganya akan menemui temannya di Surade dan mungkin dari sana berangkat ke Jakarta. Menurut informasi dari Surade benar dia ada yang mengajak ke Jakarta untuk demo, walaupun si A itu bukan Mahasiswa," ungkap AKP Deni Miharja.
(Ade Armando sebelum Dikeroyok Massa Demo 11 April 2022. (WARTA KOTA/Ramadan L)
Ade Armando Jadi Korban Kericuhan Demo
Sebagai informasi, aksi pengeroyokan yang dilakukan Abdul Latip dan lima orang lainnya kepada Ade Armando itu terjadi saat demonstrasi besar-besaran mahasiswa pada Senin (11/4/2022).
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin kemarin.
Aksi tersebut berujung ricuh.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada oknum-oknum yang memanfaatkan aksi demonstrasi aliansi BEM UI untuk berbuat rusuh.
Hal itu lah yang akhirnya membuat Ade Armando babak belur bahkan nyaris ditelanjangi oleh oknum tersebut.
"Kami sangat sayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh, yang tujuannya bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi memang niatnya membuat kerusuhan," kata Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers, Senin (11/4/2022) malam.
Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, setelah massa BEM SI membubarkan diri, ada sekelompok orang yang berbuat rusuh.
Sekelompok orang itu kemudian mengeroyok Ade Armando hingga babak belur.
Irjen Pol Fadil Imran memastikan bahwa pengeroyok Ade Armando bukan mahasiswa.
"Setelah (aspirasi) diterima dan mahasiswa kembali (bubar), ada kelompok massa dan kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," ujar Irjen Pol Fadil Imran.
Polisi kemudian mengevakuasi Ade Armando. Namun, sejumlah anggota kepolisian malah diserang hingga terluka.
"Pada saat anggota melakukan evakuasi, massa non-mahasiswa bertambah beringas menyerang anggota, sehingga enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," ucap Irjen Pol Fadil Imran.
Fadil pun mengultimatum para pengeroyok Ade Armando untuk menyerahkan diri.
"Kami akan mengumumkan identitas pelaku dan jika tidak menyerahkan diri akan kami lakukan penangkapan!" ujar Irjen Pol Fadil Imran.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul Siasat Pengeroyok Ade Armando Sebelum Ikut Demo Terungkap, Orangtua Lemas Anaknya Diburu Polisi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com