''Ade Armando Sudah Mati, Sekarang Kita Ditembaki Polisi'' Koar Provokator Demo 11 April

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selain pelaku pengeroyokan, Polda Metro Jaya juga telah menangkap provokator kericuhan hingga berujung penyerangan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat demo mahasiswa pada Senin (11/4/2022) lalu.

Sosok provokator tersebut sempat berkoar dengan lantang menyebut Ade Armando telah mati dan mereka diserang balik oleh pihak aparat.

Diketahui, Pihak Polisi telah menetapkan enam orang sebagai pelaku utama pengeroyokan Ade Armando sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa sebelumnya polisi tetapkan enam orang sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Ade Armando saat ikut unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (11/4/2022).

Keenamnya dikenakan Pasal 170 KUHP terkait dengan pengeroyokan.

(Provokator Demo 11 April 2022 sempat teriak Ade Armando Sudah Mati, Sekarang Kita Ditembaki Polisi. (Tribunnews.com/Jeprima)

Di luar enam pelaku pengeroyokan, polisi juga tangkap salah satu terduga provokator Arif Ferdini W.

Arif ditangkap di Jakarta pada Rabu (13/4/2022).

"Ini yang kalau terlihat di video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan ini melakukan provokasi.

Di antaranya mengeluarkan kata-kata Ade Armando sudah mati dan semua, turun semua yang ada di Jakarta," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/20222).

Saat ini, Arif sudah diamankan penyidik Polda Metro Jaya dan sedang dilakukan pemeriksaan.

Sehingga, ada enam pelaku utama pengeroyokan ditambah dengan terduga pelaku provokator terhadap pengeroyokan Ade Armando.

Usai video pengeroyokan Ade Armando viral, sebuah video seorang pria viral di media sosial.

Pria berkemeja hitam itu terlihat berada di depan Gedung DPR RI.