Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Mahasiswa

Sosok Ipda Imam Agus Husein, Perwira Brimob yang Tewas Setelah Demo Mahasiswa 114, Ini Penyebabnya

Ipda Imam Agus Husein, selaku anggota dari Brimob Polda Sultra yang bertugas mengamankan demo, meninggal dunia.

Editor: Indry Panigoro
Istimewa via Tribun Sultra
IPDA Imam Agus Husein, anggota Brimob Polda Sultra yang meninggal dunia saat pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin (11/4/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam demo serentak yang digelar mahasiswa se-Indonesia, ada banyak hal yang terjadi.

Selain babak belurnya Ade Armando, ada juga Perwira Brimob yang meninggal dunia.

Dia adalah Ipda Imam Agus Husein.

Ipda Imam Agus Husein, selaku anggota dari Brimob Polda Sultra yang bertugas mengamankan demo, meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Bayangkara Kendari,  IPDA Imam Agus Husein sempat terbentur pintu mobil.

IPDA Imam Agus Husein meninggal dunia usai pengamanan demo mahasiswa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/4/2022).

Demo mahasiswa di Kota Kendari, Provinsi Sultra itu guna menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan Pemilu, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Demo sempat ricuh ketika terjadi gesekan antara kepolisian dan mahasiswa.

Mahasiswa memulai dengan menghujani dengan lemparan batu kearah kepolisian yang mengamankan demo.

Merespon, petugas kepolisian melepaskan tembakan gas air mata.

IPDA Imam Agus Husein, anggota Brimob Polda Sultra yang meninggal dunia saat pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin (11/4/2022).
IPDA Imam Agus Husein, anggota Brimob Polda Sultra yang meninggal dunia saat pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin (11/4/2022). (Istimewa via Tribun Sultra)

Gesekan antara mahasiswa dengan kepolisian memakan waktu beberapa jam.

Namun akhirnya, petugas kepolisian berhasil memukul mundur demonstran.

Berselang beberapa saat saat kondisi mulai meredah, tersiar kabar bahwa seorang anggota kepolisian meninggal dunia.

Diketahui, Ipda Imam merupakan personel yang bertugas sebagai Kepala Unit (Panit) II Subdetasemen II Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra.

Sementara saat pengamanan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sultra, IPDA Imam Agus Husen bertugas di Tim Mobile.

Sebelum meninggal dunia di rumah sakit, ia sempat mengalami kecelakaan sekira pukul 15.45 Wita.

Hal ini sebagaimana penjelasan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan.

"Dia lagi di atas mobil (barakuda) terbentur sama pintunya, pintu mobil itu berat," kata Kombes Pol Ferry Walintukan saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger Senin (11/4/2022) malam.

Selanjutnya, IPDA Imam Agus Husen mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.

"Setelah sesak napas, dia (IPDA Imam Agus Husen) meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara sekira pukul 17.30 Wita," bebernya.

Tulisan yang di bawa peserta demo 11 April 2022
Tulisan yang di bawa peserta demo 11 April 2022 ((Twitter @collegemenfess / Instagram @nisaalyas))

Penanganan dan Diagnosa Terhadap IPDA Imam Agus Husein

Berikut ini diagnosa dokter terhadap IPDA Imam Agus Husein, menunjukan gejala sesak napas yang memicu kematian:

1. Pukul 15.45 Wita, korban tiba di RS Bhayangkara TK III Kendari dalam keadaan sadar, dengan keluhan sesak dan nyeri.

2. Kemudian, dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD RS Bhayangkara Kendari, dr Ade Citra dengan hasil sebagai berikut:

- TD : 90/70 mmHg

- Nadi: 98x per menit

- Spo2 : 96

- Pernapasan: 28

3. Selanjutnya, dilakukan tindakan sebagai berikut:

- O2 4lpm/NK

- IVFD RL 2L loading 2 menit

- Ranitidin 50mg/iv

- Ketorolac 30mg/iv

4. Lalu, pada pukul 15.50 Wita, pasien mulai gelisah, kesadaran mulai menurun tanda-tanda vital mulai tidak teraba dan kadar oksigen dalam darah mulai turun. Kemudian tindakan yang dilakukan:

- Pemasangan intubasi

- Pemasangan oksigen 12 liter per menit

- Intravenous Fluid Drops (IVFD) 2 lain

- Foto dada dalam batas normal

- Cek Lab HB : 5

- Urine/cateter nihil

- Rawat observasi ICU

- Dilakukan resusitasi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved