Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Kakak Beradik Tewas dalam Kondisi Tragis, Motor Beat Ditabrak Kendaraan Tak Dikenal

Terjadi kecelakaan maut di Banyumas, Jawa Tengah pada Senin kemarin. Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan kendaraan tak dikenal.

Editor: Glendi Manengal
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Ilustrasi kecelakaan kakak beradik tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Banyumas, Jawa Tengah pada Senin kemarin.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan kendaraan tak dikenal.

Akibat kecelakaan tersebut diketahui dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Yasti Mokoagow Siap Rebut 1 Kursi DPR RI pada Tahun 2024: Mohon Doa Restunya

Baca juga: Satu Anggota Polri Ipda Imam Agus Husein Meninggal Usai Amankan Massa Demo 11 April

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Selasa 12 April 2022, Baru Saja Terjadi di Laut, Ini Info BMKG Magnitudonya

Foto : Ilustrasi kecelakaan. (Dok warga dan Polsek Kalipucang)

Sebuah kecelakaan lalu lintas yang menimpa kakak beradik di Banyumas, Jawa Tengah Pada Senin, 11 April 2022 hingga menyebabkan keduanya tewas.

Dikutip dari laman NTMC Polri, diketahui bahwa pasangan kakak beradik itu bernama Kinanti berusia 19 tahun dan Udin berusia 13 tahun.

Diketahui bahwa motor yang dikendarai kedua korban saat itu ditabrak oleh kendaraan tidak dikenal.

Tetapi usai menabrak bukannya bertanggung jawab, pelaku langsung kabur melajukan kendaraannya.

Kedua korban sempat dievakuasi dan dibawa ke UGD Puskesmas Jatilawang.

Namun sayangnya nyawa kakak beradik itu tidak bisa diselamatkan akibat kecelakaan hebat yang menimpa keduanya.

Orang tua korban bahkan sempat tak percaya jika dua anaknya akan tewas dengan kondisi yang tragis.

Jenazah korban akhirnya dibawa ke rumahnya di Desa Gentawangi, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas dan keduanya langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

Pada saat kecelakaan itu terjadi, tidak ada saksi mata yang berada di lokasi jalan raya Jatilawang, jalur utama Bandung – Yogyakarta.

Sedangkan untuk saat ini pelaku penabrakan masih belum diketahui identitasnya.

Selain itu kendaraan yang berjenis motor matic Honda Beat milik korban tersebut juga diamankan sebagai barang bukti.

Kini kepolisian masih mencari identitas pelaku yang kabur begitu saja usai menabrak dua kakak beradik tersebut

Kecelakaan Lainnya

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk Kilometer 39.9, di wilayah Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali Minggu (10/4/22).

Kecelakaan maut melibatkan sebuah truk tronton Nisan DK 8511 SA dan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 3549 GB.

Akibat kejadian itu, sopir truk dan pengendara motor meninggal dunia.

Kapolsek Selemadeg Kompol Kadek Ardika mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 17.30 Wita.

"Kedua korban yakni sopir dan pengendara motor dinyatakan meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Ardika saat dikonfirmasi Senin (11/4/2022).

Korban tewas dalam kecelakaan ini yakni sopir truk bernama Edi M Tohiron (40), asal Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan satu orang korban lainnya merupakan pengendara motor bernama I Ketut Sukabawa (54), asal Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Foto : Sopir truk dan pengendara motor meninggal dunia usai alami kecelakaan. (Istimewa)

"Sopir truk tewas tergencet bodi truk bagian depan.

Sementara pengendara motor tewas tertabrak dari arah berlawanan," jelasnya.

Ia menambahkan, kecelakaan diduga terjadi karena rem truk tak berfungsi dengan baik.

Ardika menjelaskan kronologi kecelakaan truk Nisa dengan nomor polisi DK 8511 SA itu.

Awalnya, truk melaju dari arah barat menuju Denpasar.

Tiba di lokasi yang memiliki kontur jalan menurun dan tikungan tajam ke kiri, rem truk tersebut blong.

Truk itu lalu menabrak sepeda motor Honda Vario DK 3549 GB yang datang dari arah berlawanan.

"Kasus ini dalam penanganan Unit Lantas Polsek Slemadeg. Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi," tutupnya.

Sebagian telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved