Bolehkah Ibu Menyusui Tak Puasa dan Utang Puasa Dibayar Ahli Waris? Ini Jawaban Quraish Shihab

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertama, bolehkah seorang ibu menyusui tak puasa karena khawatir ASI-nya tak keluar? Jika boleh, bagaimana cara menggantinya?

Kedua, batalkah puasa seseorang yang menggunakan inhaler, obat isap melalui hidung?

Ketiga, bagaimana pula jika seorang memunyai utang puasa lalu meninggal sebelum sempat melunasinya, apakah ahli warisnya boleh membayar puasa tersebut?

Simak pandangan ahli tafsir Quran Prof Dr KH Quraish Shihab sekaligus mantan Menteri Agama RI atas beberapa .

Dikutip dari buku berjudul M Quraish Shihab Menjawab: 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui. Tepatnya di halaman 121:

Pertama: Anda boleh tidak puasa dan mengganti puasa itu ditambah memberi makan seorang miskin sebanyak hari-hari yang Anda tinggalkan.

Penggantian tersebut sebaiknya dilakukan pada kesempatan pertama, sebelum tiba Ramadhan tahun berikut.

Kedua, Insya Allah tidak batal, tetapi kalau tidak perlu, maka sebaiknya Anda hindari.

Ketiga, yang meninggal sebelum mampu melunasi utang puasanya, bila ketidakmampuannya itu disebabkan oleh alasan yang dibenarkan agama, seperti sakit, musafir, dan tidak mampu puasa.

Maka mayoritas ulama berpendapat bahwa dia tidak berkewajiban puasa.

Dia tidak berdosa dan, atas dasar itu, tidak perlu diganti oleh wali atau anggota keluarganya.

Tetapi jika dia meninggal sebelum melunasi dan selama hidupnya dia mampu melunasinya, maka dia berdosa.

Namun mayoritas ulama tidak mewajibkan keluarganya berpuasa untuknya.

Bahkan Imam Syafi'i dalam pandangan mazhabnya yang terakhir menilai puasa dari keluarga yang demikian tidak sah.

Tetapi mereka hendaknya melunasinya dengan memberi makan seorang miskin setiap hari.