Bayi Kembar
Orang Tua Bayi Kembar yang Lahir di RSUD ODSK Manado Punya Genetika Kembar
Saat diwawancarai Tribun Manado, Hendi mengaku jika istrinya memiliki saudara kembar perempuan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Riwayat genetika kembar ternyata dimiliki oleh Hendi Bagania dan Marcella Kaeng, orang tua dari Ollyvia dan Stevani.
Saat diwawancarai Tribun Manado, Hendi mengaku jika istrinya memiliki saudara kembar perempuan.
"Kebetulan juga saya waktu tanya papa saya, dia mengaku punya saudara kembar tapi sudah meninggal," jelasnya Sabtu (9/4/2022).
Dia pun tidak kaget saat tau dirinya akan memiliki keturunan bayi kembar.
"Memang saat usia kandungan 4 bulan, kami langsung bersyukur saat tau anak kami kembar," ujarnya.
Sementara itu Kepala RSUD ODSK Enriko Rawung menerangkan proses kelahiran bayi kembar tidak ada kesulitan dan lahir secara normal.
"Untuk bayi yang pertama lahir pada pukul 07.21 WITA dengan berat badan 2900 gr dengan panjangnya 48 CM, sedangkan yang kedua lahir pada pukul 07.29 dengan berat badan 2700 gr dengan panjang badan 47 CM," jelasnya kepada Tribun Manado.
Dia menambahkan, proses persalinan dipimpin langsung dr Misje Angsu,Sp.OG, beserta dengan dokter anak yang membantu mengurus bayi yaitu dr. Femmy Tambajong.
"Saya melaporkan tentang hal ini kepada pimpinan, yaitu ibu Kadis Kesehatan, pak sekprof, pak Wagub dan pak Gubernur,"jelasnya.
Dia mengaku dari semua penyampaian yang disampaikan, Gubernur Olly Dondokambey yang paling cepat memberi respon.
"Nama ini diberi nama langsung oleh pak Gubernur, ini sesuatu yang sangat istimewa serta bayi yang dilahirkan kondisinya sehat," ujarnya.
Sempat cemas
Perasaan cemas sempat dirasakan Hendi Bagania menjelang istrinya Marcella Kaeng melahirkan bayi kembarnya.
Hendi mengaku pada saat pembukaan kedua pada persalinan, ada keraguan dari dokter untuk lahir secara normal.
"Jadi dokter panggil saya dan menyampaikan istri saya akan dirujuk ke Prof Kandou, sambil menandatangi berkas-berkas yang ada," jelasnya.
Persiapan untuk melakukan rujukan telah selesai, Hendi pun tinggal menunggu tanda tangan dokter, namun tiba-tiba istrinya mengalami kontraksi.
"Dokter pun langsung perintahkan untuk menunggu, dan mengusahakan lahir normal, hingga akhirnya prosesnya berjalan dengan baik," jelasnya.
Dia mengaku doanya telah didengar oleh Tuhan.
"Selama istri di ruangan persalinan, saya berdoa di kamar dan memuji, menyembah Tuhan, itu adalah kekuatan saya," ujarnya.
Terima kasih kepada Olly dan Steven
Dia pun memuji cara kerja pelayanan di RSUD ODSK yang baginya sangat membantu proses persalinan istrinya.
"Tidak ada hambatan apapun pelayanannya, baik dari Security di depan, di IGD dan semuanya telah siap dan mereka langsung melayani kami dengan baik," ujarnya
Hendi pun berterima kasih kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw atas perhatian khusus kepada anaknya hingga memberikan nama.
"Kami berterima kasih untuk segala hal yang diberikan, jadi anak kami diberi nama langsung oleh pak Gubernur dan Ibu, serta bapak Wagub dan Ibu, ini sebuah kebanggaan," jelasnya
Sementara itu Kepala RSUD ODSK Enriko Rawung menerangkan proses kelahirannya tidak ada penyulit dan lahir secara normal.
"Untuk bayi yang pertama lahir pada pukul 07.21 WITA dengan berat badan 2900 gr dengan panjangnya 48 CM, sedangkan yang kedua lahir pada pukul 07.29 dengan berat badan 2700 gr dengan panjang badan 47 CM," jelasnya kepada Tribun Manado.
Dia menambahkan, proses persalinan dipimpin langsung dr Misje Angsu,Sp.OG, beserta dengan dokter anak yang membantu mengurus bayi yaitu dr. Femmy Tambajong. (Ren)
• Ayah Bayi Kembar yang Lahir di RSUD ODSK Manado Sempat Cemas
• Masih Ingat Leny Murdalisa? Dulu Dielu-elukan saat Jadi Finalis KDI, Nasibnya Kini Berubah
• Ungkit soal THR, Puan Maharani: Penuhi Hak Pekerja Agar Mereka Dapat Mudik Lebaran dengan Tenang