Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masa Jabatan Presiden

Ingat Wiranto? Mantan Menteri Dulu Pernah Ditusuk, Kini Jelaskan soal Jabatan Presiden 3 Periode

Masih ingat Wiranto mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM yang ditusuk.

Editor: Glendi Manengal
polkam.go.id
Mantan Menko Polhukam, Wiranto 

"Enam pratai politik tidak setuju. Dibawa ke MPR, ditambah DPD tidak setuju.  Jadi mana mungkin terjadi perubahan UUD 1945 mengenai jabatan presiden 3 periode," jelas Wiranto.

Alasan kedua, kata Wiranto, sampai saat ini tak ada kegiatan di DPR hingga pemerintah sendiri yang mengisyaratkan persiapan penundaan pemilu 2024.

Kemudian, alasan yang ketiga, lanjut Wiranto, pemerintah saat ini sedang sibuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah situasi global yang tak menentu.

Dan juga pemerintah masih fokus dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Pemerintah sedang sibuk urusan melakukan penyehatan ekonomi dalam situasi global yang tidak menguntungkan dan juga menyelesaikan mitigasi Covid-19."

"Tidak ada sama sekali kehendak membahas perpnajangan 3 periode," lanjut Wiranto.

Lanjut Wiranto, alasan keempat wacana tersebut tak mungkin terjadi karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkali-kali menolak.

Misalnya, saat awal isu presiden 3 periode muncul, Jokowi menyebut pihak yang memunculkan wacana sama saja menampar wajahnya.

Hingga pada akhirnya, Jokowi menegur para menterinya untuk berhenti bersuara soal wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

"Yang kedua, beliau mengatakan tidak tertarik. Yang ketiga pada saat wacana penundaan pemilu, beliau juga komentar akan patuh taat pada konstitusi."

"Bahkan yang terakhir, hai para menteri, sudahlah, cukuplah jangan bicara lagi soal penundaan pemilu, tiga periode," jelas dia menirukan Jokowi.

Sehingga dari keempat alasan itu, menurut Wiranto, sangat tidak mungkin wacana-wacan itu terlaksana.

"Artinya dengan keempat argumentasi ini sudah jelas wacana itu akan berhenti di wacana, tidak mungkin dapat diimplementasikan, diwujudkan karena 4 alasan itu," kata Wiranto.

Wiranto pun heran mengapa wacana tersebut masih diperdebatkan padahal tidak mungkin dilaksanakan.

Ia menekankan masih banyak pekerjaan pemerintah yang harus dikerjakan, ditimbang membahas wacana tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved