Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sosok

Sosok Endang Junaedi, Dermawan Pemilik Jembatan Perahu Viral Karawang, Beli Pajero Pakai Uang Receh

Sosok Endang Junaedi yang dikenal dermawan, pemilik jembatan perahu di Karawang. Kini beli pajero pakai uang receh.

Editor: Frandi Piring
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Sosok Endang Junaedi, Dermawan Pemilik Jembatan Perahu Viral Karawang, Beli Pajero Pakai Uang Receh. 

Namanya Muhammad Endang Junaedi (63) seorang pengusaha jembatan penyeberangan Sungai Citarum di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang akhir-akhir ini mendadak viral karena usaha penyeberangannya beromzet mencapai Rp 20 juta per hari.

Ia memulai usaha tersebut sejak tahun 2010.

Haji Endang merupakan salah satu tokoh di Desa Anggadita yang sudah banyal dikenal, ia diminta oleh sesepuh setempat Haji Usup untuk membuat penyebrangan perahu.

Hal itu dilakukan untuk memajukan perekonomian di Dusun Rumambe 1.

Endang mengatakan, kalau saat itu jalan desa tersebut merupakan jalan buntu, hanya sebagai penyeberangan kerbau.

Sedangkan di seberang dusun tersebut merupakan Desa Parungmulya sebagai wilayah kawasan industri.

"Saya minta izin dengan Pak Bupati saat itu, Pak Dadang S Muchtar. Saya datang. Pak Bupati bagaimana kalau kita usaha bareng dengan Pemkab, untuk membuat jalur penyeberangan, tetapi beliau minta saya sendiri saja. Karena sudah ada izin, saya beranikan diri," kata Haji Endang kepada Tribun Jabar, dilansir, Jumat, (3/4/2022).

Pada awalnya, ia membuat perahu dengan kapasitas dua puluh motor.

Perahu itu ditarik menggunakan tali untuk menyeberang.

"Awalnya sehari juga cuma dapat Rp 16 ribu. Bahkan ada beberapa warga yang menganggap khawatir jika ada penyeberangan itu bakal bikin bising dan banyak maling. Tetapi saya izin dan banyak tokoh setuju. Walau hasilnya sedikit saya tekuni karena tujuan saya untuk membantu perekonomian warga," katanya.

(Jembatan Perahu Viral di Karawang milik Endang Junaedi. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Lambat laun karyawan yang menyeberang mulai ramai, kemudian ia menambah perahu penyeberangan menjadi dua.

Banyak diskusi dengan pegawainya, Endang kemudian mempunyai ide untuk membuat penyeberangan dengan sistem perahu ponton.

Awalnya ia membeli puluhan perahu kayu dan sisanya dibuat sendiri.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved