Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Wawali Bitung Hengky Honandar Konsen dengan Pangan Aman, Gandeng BPOM Manado Lalukan Ini

“Nantinya Pemerintah akan bahas itu lebih intens lagi dalam satu pertemuan resmi, antara Pemkot Bitung dan Balai Besar POM Manado."

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere.
Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, saat bebincang dengan Kepala BPOM Sulawesi Utara, Dra Hariani Apt. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Pemerintah Kota Bitung bakal melibatkan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Manado

Ini guna membahas kehigenisan pangan yang ada di kantin persekolahan dan meminimalis penggunaan lem oleh anak-anak muda di Kota Bitung.

“Nantinya Pemerintah akan bahas itu lebih intens lagi dalam satu pertemuan resmi, antara Pemkot Bitung dan Balai Besar POM Manado.

Mencari solusi dan antisipasi konsumsi lem tidak pada tempatnya,” kata Hengky Honandar usai membuka kegiatan Advokasi Program Nasional Terpadu Desa Pangan Aman (GKPD) Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di Kota Bitung, Kamis (7/4/2022).

Advokasi Program Nasional Terpadu Desa Pangan Aman (GKPD) Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di Kota Bitung, digelar oleh balai besar POM Manado dan pemerintah Kota Bitung di Ballroom lantai delapan Favehotel Bitung.

Menurut Wakil walikota Bitung, kegiatan itu sangat penting untuk mensinergikan maupun mengintegrasikan progam keamanan pangan kedalam program dilintas sektor, dimana program Nasional ini akan mengintervensi desa atau kelurahan sekolah dan pasar.

Peran pemerintah daerah sangat diperlukan, untuk mewujudkan kemandirian kelurahan dalam mengimplementasikan keamanan pangan di kelurahan, sekolah dan pasar. 

Hal ini sebagai upaya mencegah kejadian luar biasa keracunan pangan serta demi menurunkan angka stunting di kota Bitung.

Melalui kegiatan itu, dapat mewudljudkan komunikasi dua arah antara stakeholder dan komunitas di kelurahan sekaloh serta pasar. 

Mengenai program Nasional terpadu kelurahan pangan aman, pangan jajanan akan usia sekolah serta pasar aman berbasis komunitas.

“Kami juga mengharapkan jajaran pemerintah kota dan hingga kelurahan memiliki komitmen yang baik terhadap pentingnya keamanan pangan dalam rangka melindungi kelurahan dari pangan yang beresiko terhadap kesehatan,” tandasnya.

Menurut Kepala BPOM Sulawesi Utara, Dra Hariani Apt terkait pengawasan obat dan makanan tidak hanya Badan POM.

Karena berdasarkan Inpres nomor 3 tahun 2017, 10 kementrian lembaga dilibatkan dalam peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan.

Kegiatan Advokasi Program Nasional Terpadu Desa Pangan Aman (GKPD), pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di Kota Bitung, merupakan program Nasional sejak tahun 2014 hingga renatra 2024 di 34 Provinsi termasuk Sulut.

“Nah kenapa di kota Bitung, karena pemilihan locus. Di tahun 2022 ini untuk tiga program Nasional di atas locusnya di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, tersebar di tujuh desa kelurahan, 20 sekolah dan 2 pasar,” kata Kepala BPOM Sulawesi Utara, Dra Hariani Apt diwawancarai Tribunmanado.co.id, Kamis (7/4/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved