Torang Kanal
Ari Dwi Lestari, Sipir Cantik Lapas Perempuan Manado, Berharap Bisa Jalani Ibadah dengan Khusyuk
Tari sapaan akrabnya berharap pandemi covid 19 segera berakhir. Dia berharap warga Sulut tetap semangat.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Tomohon - Sudah dua tahun belakangan umat islam menjalankan Ibadah Puasa ditengah pandemi Covid-19.
Untuk itu, di bulan ramadan tahun ini umat islam berharap semua yang terbaik.
Begitu juga dengan Ari Dwi Lestari, mengharapkan hal yang sama.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) ini berharap seluruh umat Islam di Sulut dapat menjalani ibadah puasa dengan khusyuk.
"Harapan pribadi saya, semoga tahun ini seluruh umat Islam di Sulut bisa menjalani Ibadah dengan khusyuk," ujar warga Bengkol, Kecamatan Mapanget, Kota Manado ini.
Tari sapaan akrabnya berharap pandemi covid 19 segera berakhir. Dia berharap warga Sulut tetap semangat.

"Tetap semangat dan produktif dengan selalu mendukung program pemerintah, yakni menerapkan prokes dimanapun berada," ujar Sipir di Lapas Perempuan Kelas IIB Manado ini.
Bulan ramadan tahun 2022 bagi umat islam di Sulut sudah memasuki tahun ketiga menjalani ibadah puasa ditengah kondisi pandemi covid 19.
Namun hal itu tak menyurutkan semangat sipir cantik ini untuk menjalankan ibadah puasa dan melakukan aktivitasnya.
Tahun ini menurut Tari ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun kemarin.
Tahun ini masyarakat sudah boleh beraktivitas seperti biasanya namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bersyukur Tahun Ini Sudah Membaik

Ari Dwi Lestari sangat senang dengan kondisi saat ini. Dimana kasus covid 19 sudah mulai menurun.
"Kalau dulu banyak umkm yang gulung tikar karena menurunnya pendapatan.
Bahkan para buruh juga banyak yang di PHK.
Tidak dengan tahun ini bisa sangat terlihat perbedaannya dimana para pedagang, umkm, dan para buruh termasuk driver online, pendapatan mereka sudah berangsur pulih dan bangkit dari keterpurukkan," ujar perempuan kelahiran Jakarta Barat 4 November 1992 ini.
Tari yang dalam kesehariannya bertugas sebagai Humas Lapas Perempuan Kelas IIB Manado juga menceritakan perubahan di tempat ia bertugas.
"Yang mana di pemasyarakatan pula, yang dulunya sempat sangat membatasi sentuhan dari luar, di era new normal ini sudah mulai diadakan pelatihan-pelatihan sebagai program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan dengan menerapkan prokes ketat.
Contohnya beberapa hari yang lalu telah dilaksanakan pelatihan menjahit bagi WBP yang ada di LPP Manado," ujar " ujar cewek yang punya hobi seni lukis, anime dan kuliner ini. (hem)