Nasional
Tangis KSAD Jenderal Dudung Pecah saat Gendong Anak Sertu Eka, Perintahkan Pangdam Tangkap Pelaku
KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman menangis saat gendong Anak Sertu Eka A Hasugian, korban pembantaian di Yalimo.
Dan, adiknya Eka, laki-laki kelas 3 SMA nanti akan saya masukkan ke taruna supaya cepat nantinya membantu keponakan-keponakannya,” kata Dudung kepada wartawan,
seusai melayat ke rumah duka di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, sebagaimana disiarkan rekaman video Dinas Penerangan TNI AD, dikutip dari Antara.
Dudung juga telah memerintahkan jajarannya untuk menangkap para pelaku.
"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," kata KSAD, dikutip dari Kompas TV.
Perintahkan Pangdam Cendrawasih Kejar Pelaku
Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa mengejar pelaku penembakan prajurit TNI dan istri di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).
Sebelumnya diberitakan, seorang prajurit yang bertugas sebagai bintara pembina desa (Babinsa), Sersan Satu (Sertu) Eka Andrianto Hasugian (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tewas ditembak orang tak dikenal.
“KSAD memerintahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku penembakan sampai dengan diketemukan
dan dilakukan proses secara hukum,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Kamis malam.
Selain itu, Dudung mengutuk keras atas tindakan pelaku.
(Sertu Eka Hasugian bersama istri, Sri Lestari Indah Putri (33) dan dua anak mereka./Facebook)
Dudung memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu
yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.
Ia juga meminta prajuritnya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas.