Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Dua Oknum TPNPB OPM Menyerah, Ditemukan Lemas Kelaparan, Mata-mata KKB Ali Kogoya Ditembak Mati

Anggota TPNPB-OPM Natalis Watora dan Engel Feneteruma memilih kembali ke pangkuan NKRI. Kelaparan saat menerahkan diri.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Maichel
Dua Oknum TPNPB OPM Menyerah, Ditemukan Lemas Kelaparan di Wagura, Kaimana. 

Sebelumnya, dua simpatisan TPNPB-OPM tersebut menyerahkan diri ke Makoramil 1804-07/Kambrauw.

Penyerahan diri tersebut berawal dari kedua pelaku melarikan diri dari kelompok Jonair Waga bersama simpatisannya yang akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.

Mereka melarikan diri dari kelompok karena takut dan merasa telantar, sehingga berniat kembali ke Kampung Rauna dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi dan tiba di salah satu rumah warga.

Selanjutnya mereka memutuskan bertemu dengan Barent Tumanat dan membawa kedua simpatisan tersebut ke Koramil 1804-07/Kambrauw guna menyerahkan diri.

Pada kesempatan tersebut, kedua simpatisan membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

Mata-mata KKB Papua Ali Kogoya tewas

Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua tewas di Ilaga, Papua.

Dikabarkan, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz menembak mati anggota KKB bernama Ali Teu Kogoya atau Ali Kogoya (35), di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022), kemarin.

(Anggota KKB Papua Ali Kogoya Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Kab. Puncak, Papua. (Dok. Satgas Damai Cartenz)

"Benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga, Minggu," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).

Ali Kogoya ditembak mati petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Ali Kogoya, anggota KKB Kuyawage membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Irjen Fakhiri mengatakan, jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved