Digital Activity
Dari Mesir, K H Muhammad Syarief Azhar Memilih Membaktikan Ilmunya di Pesantren LPI PKP Manado
"Kurikulumnya sama dengan MA Negeri tapi ciri khasnya keagamaan dan berbahasa Arab serta Bahasa Inggris," ujar Syarief.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah menempuh pendidikannya di Mesir, K. H. Muhammad Syarief Azhar memutuskan untuk kembali ke Pesantren.
Itu sesuai dengan pesan almarhum ayahnya K. H. Rizali M Noor.
Dalam program Tribun Ramadan: Ramadan Bagi K. H. Muhammad Syarief Azhar, Sabtu (2/4/2022) dirinya menceritakan, sebelum ke Mesir ia mengikuti pendidikan di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK).
"Kurikulumnya sama dengan MA Negeri tapi ciri khasnya keagamaan dan berbahasa Arab serta Bahasa Inggris," ujar Syarief.
Dari situ Syarif melanjutkan studinya ke Mesir mengambil Jurusan Islam Bahasa Arab di Universitas Al Azhar, Kota Kairo.
"Tahun 2003 hampir seribu orang Indonesia mendaftar kuliah di Mesir," tambah Syarief.
Ketika kuliah, Syarief memiliki kesempatan luas belajar agama terkait fiqih, akidah, dan lain-lain dalam agama Islam.
Usai kuliah di Mesir, ia kembali ke Pesantren LPI PKP Manado dan mengajar di sana sesuai pesan ayahnya. Kini ia sudah menjadi pengasuh di Pesantren LPI PKP Manado.
"Karena pesantren kami membutuhkan tenaga pengajar, jadi almarhum ayah mengajak saya kembali ke Manado," tutur Syarief.
Profil
Uztaz Muhammad Syarif Azhar Lc dilahirkan di Manado pada tanggal 6 September 1985.
Ayahnya, KH Rizali M Noor adalah tokoh Islam dan ulama yang cukup dihormati di Sulawesi Utara.
Lahir dari Bunda Hj Nurul Asniah, Ustaz Syarif adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Ustaz Sayrif menamatkan pendidikan dasarnya di SDN 06 Manado 1991-1997.