Ramadhan 2022
Ramadhan 2022 Tiba, Apakah Penderita Asam Lambung Aman saat Berpuasa?
Penderita asam lambung dapat merasakan nyeri ulu hati, dada terasa panas dan sakit, cairan asam terasa di mulut, mual, dan sakit kepala
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apakah penderita asam lambung boleh berpuasa?
Penyakit yang mengganggu pencernaan seperti maag, asam lambung atau GERD memang menjadi momok yang cukup menakutkan bagi sejumlah orang yang menjalani ibadah puasa.
Ramadhan 2022 tiba, Muslim di seluruh dunia diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Baca juga: Link Live Streaming Kualifikasi MotoGP Argentina 2022, Lengkap dengan Jadwal Terbarunya
Akan tetapi, apakah puasa tetap aman bagi penderita asam lambung?
Penderita asam lambung dapat merasakan nyeri ulu hati, dada terasa panas dan sakit, cairan asam terasa di mulut, mual, dan sakit kepala, saat penyakitnya itu kambuh.
Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, penyakit asam lambung dapat bertambah parah dan menyebabkan gastro esophageal reflux disease (GERD).
Oleh sebab itu, pola makan dan jenis asupan yang masuk ke tubuh sangat memengaruhi penyakit asam lambung.
Apakah puasa aman untuk penderita asam lambung?
Aman tidaknya puasa di bulan Ramadhan untuk penderita asam lambung bergantung tingkat keparahannya.
Dilansir dari Houston Heartburn and Reflux Centre melalui KOMPAS.com, puasa tidak dianjurkan bagi penderita asam lambung kronis (GERD) yang sudah memasuki tahap parah atau stadium tiga dan empat.
Jika kondisi penyakit yang diderita sudah parah, pasien asam lambung harus rutin makan secara berkala.
Pasalnya, bagian tubuh yang berfungsi mengontrol cairan asam lambung atau melemah dan tidak dapat berfungsi optimal.
Akibatnya, asam lambung mudah naik bila tidak ada makanam yang dicerna.
Dikutip dari LiveStrong melalui KOMPAS.com, ketika tidak ada asupan di saluran pencernaan, cairan asam lambung bisa menumpuk dan menyebabkan nyeri di ulu hati, dada terasa panas, dan cairan asam naik ke kerongkongan.
Akan tetapi, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (25/3/2022), puasa masih aman untuk penderita asam lambung kronis yang kondisi penyakitnya masih terkontrol atau baru stadium satu dan dua.
Oleh karena itu, penderita penyakit asam lambung kronis lebih baik konsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa.
Dokter bisa mengevaluasi kondisi kesehatan pencernaan pengidap penyakit asam lambung, sekaligus merekomendasikan aman tidaknya pasien berpuasa selama bulan Ramadhan.
Manfaat puasa untuk penderita asam lambung
Puasa disebut bisa memberikan beberapa manfaat bagi pasien penyakit asam lambung yang terkontrol dan tidak terlalu parah, antara lain:
1. Memperbaiki gejala asam lambung
Selama puasa, hormon ghrelin yang berperan dalam menciptakan rasa lapar akan meningkat.
Akan tetapi, studi yang meneliti hubungan antara kadar ghrelin dan heartburn sebagai gejala asam lambung menunjukkan bahwa aktivitas puasa justru memperbaiki gejala asam lambung naik dan membuat penyakit tersebut jarang kambuh.
2. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat puasa lainnya bagi penderita asam lambung yakni menurunkan kadar gula darah.
Hal ini menguntungkan penderita asam lambung kronis, terutama yang juga mengidap diabetes.
Peningkatan gula darah bisa membuat pengosongan lambung lebih lama bagi penderita diabetes.
Ketika pengosongan lambung tertunda, asam lambung jadi rentan naik.
3. Mengontrol berat badan
Selain menurunkan kadar gula darah, puasa juga bisa membantu menurunkan resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin bisa membantu menurunkan berat badan.
Hal ini juga bermanfaat untuk penderita penyakit asam lambung.
Berat badan berlebih bisa menyebabkan asam lambung mudah naik.
Dengan begitu, jika puasa dijalankan dengan pola makan yang tepat, tidak menutup kemungkinan puasa bisa menyembuhkan GERD atau mencegah penyakit asam lambung mudah kambuh.