Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Anggota KKB Kais Tabuni dan Toni Tabuni Tewas Ditembak Polri, Peneror Brutal di Papua

Dua oknum KKB Papua, Kais Tabuni dan Toni Tabuni ditindak tegas Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Damai Cartenz di Nabire.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Sosok Pimpinan KKB Toni Tabuni Ditembak Mati Aparat Polri. Terlibat teror yang tewaskan Kepala BIN Papua. 

Kemudian, Toni juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa, Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021.

Di situ, korban atas nama Oce Belau yang merupakan pasukan KKB Intan Jaya juga meninggal dunia.

Selain itu, Toni juga pernah terlibat pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021.

"Terlibat dalam aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di area tambang rakyat lokasi dulang 45," ucap Kamal.

Tak hanya itu, Kamal menambahkan, Toni Tabuni masih ikut terlibat dalam aksi Kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada tanggal 19 Februari 2022 dengan korban atas nama Praka Firman Hermansyah.

Korban itu berada dalam keadaan selamat.

“Terlibat dalam aksi penembakan terhadap personil Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada tanggal 3 Maret 2022, Korban An Pratu Heriyanto, luka tembak dileher,” tambah Kamal.

Menurut dia, saat ini jenazah Toni Tabuni telah berada di RS Nabire untuk dilakukan visum.

Sedangkan, untuk tersangka Kais Tabuni (25) masih diamankan di Polres Nabire guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Kamal mengatakan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz juga mengamankan barang bukti dari kedua anggota KKB itu, di antaranya 20 butir amunisi cal.5.56,

sebuah tas warna hitam bertuliskan Tough SLHS, sebuah handphone Nokia tipe 105 tahun 2019 warna hitam, sepasang sepatu warna cokelat merk Delta, sepasang kaos kaki loreng bertuliskan Brimob.

Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan sebuah topi warna loreng, sebuah baju warna loreng bertuliskan Fila, sebuah celana pendek parasut warna hitam,

baju singlet warna hitam, sebuah celana panjang parasut warna hitam, uang tunai sebesar Rp 360.000, dua buah gelang rotan, dua gelang tangan warna hijau, 

sebuah kalung manik manik, dan sebuah kalung besi putih dengan gantingan selongsong peluru.

“Kami dapat sampaikan situasi di Kabupaten Nabire hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif,” ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved