KKB di Papua
Akhirnya Pimpinan KKB yang Serang Kabinda Papua hingga Gugur Ditembak Mati Aparat, Toni Tabuni Tewas
Pimpinan KKB di Nabire, Toni Tabuni tewas ditembak Satgas Damai Cartenz. Pernah terlibat teror yang tewaskan Kepala BIN Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya pimpinan KKB Papua, Toni Tabuni tewas setelah ditindak tegas oleh aparat di Nabire.
Toni Tabuni tewas setelah Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Damai Cartenz melakukan penindakan tegas atas separatis KKB.
Dikabarkan, Satgas Damai Cartenz mengamankan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25) di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Selasa (29/3/2022).
Satu dari dua yang diamankan adalah pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Ndeotadi, Toni Tabuni.
Dalam proses penangkapan sempat terjadi perlawanan dan polisi melakukan tindakan tegas sehingga membuat Toni Tabuni meninggal dunia.
"Saat dilakukannya penangkapan terhadap tersangka terjadinya perlawanan oleh tersangka Toni Tabuni (24), sehingga personil Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tersangka (MD)” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Menurut Kamal, Toni Tabuni sempat terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di antaranya terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua tahun 2021.
(Almarhum Letjen TNI I Gusti Putu Dani Nugraha (kiri), Kabinda Papua yang tewas ditembak KKB Papua di Kab. Puncak pada 2021 lalu./Handout)
"(Toni Tabuni) terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021,
yang mengakibatkan Kabinda Papua Almarhum Letjen TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal dunia, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," ucap Kamal.
Selanjutnya, Toni juga disebutkan terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh
Toni juga saat itu merampas tiga pucuk senjata organik Pospol 99, yang terdiri atas dua pucuk SS1 dan sepucuk AK 47.
Lebih lanjut, Kamal juga mengatakan Toni Tabuni pernah terlibat dalam penembakan terhadap Petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020. Kejadian itu menyebabkan Alemalik Bagau dan Heniko Somau meninggal dunia.
"Terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intanjaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020. Korban atas nama Yunus Sani Luka tembak di kepala (MD)," imbuhnya.
Kemudian, Toni juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa, Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021.