Sosok Tokoh
Sosok Ketua IDI Kini Jadi Sorotan usai dr Terawan Dipecat, Waktu Kuliah Tak Tertarik dengan Dokter
Seperti yang diketahui dikeluarkannya dr Terawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) jadi sorotan publik.
Senin (28/3/2022) pagi ini, tagar Ketua IDI pun trending di Twitter.
Berikut ini sosok dan profil dr Muhammad Adib Khumaidi SpOT sebagaimana dilansir dari suryawiki.tribunnews.com.
Dokter Adib menjelaskan pada periode kepemimpinannya ke depan ia akan fokus mengidentifikasi permasalahan yang tengah dialami masyarakat saat ini terutama Pandemi.
IDI menurutnya harus bertransformasi dalam hal branding identity, image, integration. Jadi IDI terlahir kembali dengan framing yang mengedepankan akademisi profesional dan Intelektual.
"Jika nanti muncul kebijakan negara terkait dengan kesehatan maka kami ingin menempatkan diri sebagai mitra strategis dari pemerintah dalam konteks problematika, kesehatan dan kedokteran,"urainya dalam wawancara eksklusif dengan Harian Surya pada November 2021 lalu.
"Saat kuliah saya tidak tertarik dengan dokter sebetulnya. Karena saya diterima di Teknik Telekomunikasi Telkom dan juga diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,"kenangnya.
Karena orang tua menginginkan ada salah satu putranya yang menjadi dokter.
Maka ia memilih Fakultas Kedokteran Unair. dan menurutnya, capaiannya hingga saat ini tidak lepas dari doa orang tua.
"Kuncinya Ikhlas dan Ridho, ada pesan dari ayah saya kenapa menyarankan menjadi dokter yakni memiliki 2 kelebihan sekaligus, Pahala Dunia dan Pahala Akhirat," ujarnya.
Pria kelahiran 1974 ini merupakan seorang Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi.
Pria yang akrab disapa Adib ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada 1999.
Ia mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia, Depok pada 2011.
Adib juga aktif melayani pasien di beberapa rumah sakit, seperti RS Primaya Evasari, RS Sari Asih Karawaci dan RS Pusat Otak Nasional.
Tak hanya melayani pasien yang membutuhkan, Adib juga menjadi dosen tetap Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta sejak 2006.
Selain itu, Adib juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).