Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Populer Nasional

Ironis, Negara Lumbung Sawit, Rakyat Berdesakan Berebut Minyak Goreng

Ironi negara kaya dengan sawit namun rakyat berebut antre minyak goreng. Lonjakan harga melonjak.

Editor: Frandi Piring
Antara
Ironi Warga mengantre minyak goreng di negeri lumbung sawit. 

Para ibu berebut untuk dilayani dan membeli minyak goreng kemasan murah seharga Rp 14.000 per liter.

Antrean terjadi karena selama ini stok minyak goreng kosong dipasaran, jika adapun warga harus membeli dengan harga tinggi.

Di minimarket pun stok minyak goreng dibatasi sebanyak 2 liter untuk satu orang.

Di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, pasokan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi kosong.

Jika ada di pasar, harga minyak goreng pun di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000.

Sebagai solusi, nantinya Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan akan melakukan operasi pasar.

Kelangkaan minyak goreng yang menyebabkan harga minyak goreng mahal menjadi keresahan sejumlah masyarakat.

Diharapkan pemerintah bisa mengatur tata niaga minyak goreng menjadi lebih efektif, sehingga soal kelangkaan dan harga minyak goreng bisa segera teratasi.

Hal yang sama juga terjadi Lampung. Di provinsi yang juga merupakan lumbung perkebunan kelapa sawit ini,

warga menyerbu sebuah minimarket demi berebut minyak goreng dengan harga murah.

Kendaraan yang membawa minyak goreng untuk dijual di minimarket di Lampung ini langsung diserbu warga.

Populer: Bapak-bapak Antre Solar, Emak-emak Antre Minyak Goreng

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved