DKI Jakarta
Anak Buah Megawati Kritik Pembangunan Anies: 'Formula E Program Abal-abal, Uang Rakyat Diatur-atur'
Politisi PDI-P Gilbert Simanjuntak kritik program Anies Baswedan, Formula E di Jakarta. Disebutnya rencana program yang dipaksakan.
"Mengenai hari H mungkin penonton sekitar 50.000 orang.
Untuk mengendalikannya agak sulit, sehingga mungkin pada hari H kita gunakan (kawasan Ancol) hanya untuk (balap) saja supaya tidak chaos," ujar Widi.
Gubernur Anies Fokus Bangun Formula E tahun 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih ngotot menggelar ajang balap Formula E.
Balap mobil listrik bertaraf internasional itu pun dijadikan program prioritas Anies Baswedan pada 2022 mendatang.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022.
(Sirkuit Formula E di Jakarta./Tribunnews.com)
Instruksi yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali itu diterbitkan Anies Baswedan pada 4 Agustus 2021 lalu.
Dalam Instruksi Gubernur itu, ada 28 program yang menjadi prioritas Anies Baswedan hingga masa jabatannya berakhir pada 2022 mendatang, salah satunya soal penyelenggaraan Formula E.
"Terselenggaranya lomba Formula E," tulis Anies Baswedan dalam Ingub itu dikutip TribunJakarta.com, Senin (9/8/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menargetkan Formula E bisa digelar pada Juni 2022 mendatang.
Selain Formula, beberapa proyek besar, seperti pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) hingga revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) juga masuk dalam program prioritas Anies.
Secara berkala, Anies Baswedan meminta Sekda Marullah melaporkan kepadanya perkembangan dari 28 program prioritasnya ini.
"Melaporkan ketercapaian penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022 kepada gubernur setiap dua minggu," ucapnya.
Sebagai informasi, DKI mendapat jatah menggelar Formula E selama lima tahun berturut-turut, mulai tahun 2020 hingga 2024 mendatang.