Tokoh Sejarah
Sosok Leonidas, Tokoh yang Memimpin 300 Pasukan Sparta Melawan Ribuan Tentara yang Menginvasi Yunani
Ketika melihat Hydarnes dan The Immortals tiba, pasukan Yunani yang tersisa mundur dan pergi ke tempat yang lebih tinggi.
Untuk orang-orang Sparta seperti Leonidas, hanya ada dua pilihan yakni menang atau mati.
Leonidas memerintahkan armada Yunani di selat Artemisium untuk meninggalkan posisinya.
Dia juga memerintahkan sebagian besar orang yang bertempur bersamanya di darat untuk meninggalkan medan perang.
Sementara itu, mereka yang tetap di medan perang, makan untuk mengumpulkan kekuatan.
Berdasarkan tulisan Herodotus, diketahui bahwa Xerxes tidak terburu-buru menyerang lantaran Hydarnes membutuhkan waktu untuk menyelesaikan persiapannya.
Sang jenderal memberikan persembahan kepada matahari saat terbit yang dipuja oleh Persia dan menunggu sampai tengah hari.
Leonidas meninggalkan area perlindungan dan mengambil posisi di area terbuka. Meskipun lebih berisiko terkena bahaya, tetapi strategi ini membuat Leonidas dan pasukannya membunuh banyak musuh.
Kemungkinan untuk menang memang kecil, tetapi mereka tetap berjuang sampai akhir.
Ketika tombak patah, mereka mengeluarkan pedang dan melanjutkan pertempuran.
Sayangnya, Leonidas gugur dalam pertempuran ini. Tentara Sparta tetap terus menyerang pasukan Persia sembari melindungi jasad raja mereka.
Ketika melihat Hydarnes dan The Immortals tiba, pasukan Yunani yang tersisa mundur dan pergi ke tempat yang lebih tinggi.
Mereka yang masih memiliki pedang tetap bertarung, sementara yang lainnya dengan tangan kosong. Persia akhirnya mengepung mereka.
Tidak dengan tangan kosong, orang-orang Persia menghabisi musuh mereka dengan panah.
Atas perintah Xerxes, pasukan Thebes yang selamat dicap di dahi mereka, ditandai sebagai budak.
Herodotus menceritakan bahwa kepala Leonidas dipenggal, dan tubuhnya ditusuk.