Kontroversi dr Terawan Hingga Diberhentikan Dari IDI, Termasuk Metode Cuci Otak Penderita Stroke
Berikut ini biodata Terawan Agus Putranto, mantan menteri kesehatan Indonesia yang diberhentikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari keanggotaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto masih kerap dibicarakan masyarakat.
Apalagi soal metode cuci otak yang ia lakukan untuk mengobati pasien stroke.
Sampai-sampai ia harus dikeluarkan dari anggota IDI.
Baca juga: Sosok Dokter Terawan, Pelopor Metode Cuci Otak yang Ditolak IDI, Vaksin Nusantaranya Dikenal di AS

Berikut ini biodata Terawan Agus Putranto, mantan menteri kesehatan Indonesia yang diberhentikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari keanggotaan.
Terawan Agus Putranto resmi diberhentikan dari IDI setelah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) membacakan keputusan dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh, Jumat, (25/3/2022).
Keputusan memberhentikan Terawan Agus Putranto itu tidak asal diambil. Ada tiga poin yang diambil MKEK IDI sebelumnya, di antaranya:
Baca juga: Masih Ingat Dokter Terawan? Raih Gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kesehatan Militer
1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian secara permanen kepada Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI
2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja
3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Biodata Terawan Agus Putranto dan Kiprahnya
Baca juga: Profil Dokter Terawan, Pencetus Metode Cuci Otak yang Ditolak IDI, 40.000 Pasien Stroke Dilayani
Terawan Agus Putranto lahir pada 5 Agustus 1964 dan pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju dengan masa jabatan 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Melansir dari Wikipedia, Terawan dulunya merupakan seorang dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan.
Selama masa pandemi, Terawan Agus Putranto merupakan penggagas vaksin nusantara yang diklaim mampu selesaikan COVID-19.
Kontroversi Terawan
Ia pernah merumuskan 'Terawan Theory', yakni sebuah teori yang terkait dengan metode 'cuci otak' pada penderita stroke.