Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Seorang Wanita Muda Tewas usai Lompat ke Rel Saat Kereta Lewat, Padahal Baru Menikah, Sempat Pamitan

Korban diketahui baru tiga minggu menikah dengan MAA, warga Dusun Kwadungan, Desa Badas, Kecamatan Sumoito, Kabupaten Jombang.

(KOMPAS.COM/HUMAS KAI)
Lokasi kejadian seorang warga menabrakkan diri ke kereta yang melintas, di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang perempuan muda berusia 19 tahun tewas tertabrak kereta api.

Korban tertabrak KA Bima, kereta malam jurusan Jakarta yang melaju dari arah Surabaya.

Lokasi kejadian berada di jalur kereta api KM 78+5 petak jalan Sumobito-Jombang.

Kejadiannya di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 18.12 WIB.

Baca juga: Baru Terungkap Ada Kejanggalan Dibalik Pengakuan Juragan 99 Soal Jet Pribadi, Cek Perbedannya!

Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, berdasarkan laporan masinis KA Bima, peristiwa itu terjadi pada pukul 18.12 WIB.

Awalnya, korban berada di dekat jalur kereta. Saat kereta cepat itu melaju, korban tiba-tiba melompat ke jalur kereta yang akan dilintasi KA Bima.

Korban diketahui baru tiga minggu menikah dengan MAA, warga Dusun Kwadungan, Desa Badas, Kecamatan Sumoito, Kabupaten Jombang.

Kapolsek Jogoroto AKP Darul Huda mengatakan sehari sebelum kejadian tersebut, SM sempat pamitan ke sang suami untuk menjenguk orangtuanya ke Kediri.

Korban pergi menggunakan motor. Saat kejadian, motor yang dibawa korban ditemukan di dekat jalur kereta api.

Namun saat dikonfirmasi ke orangtuanya, Darul mengatakan jika korban tak pulang ke rumah orangtuanya.

"Korban pamit ke suaminya untuk menjenguk orangtuanya di Badas (Kediri). Namun menurut orangtuanya, korban tidak pulang," kata Darul.

Pada Rabu malam, Darul mengatakan korban sempat menghubungi suaminya pada Rabu malam sekitar satu jam sebelum korban melompat ke jalur yang akan dilintasi kereta api.

Darul mengatakan, dari keterangan orangtua dan suaminya, korban tidak memiliki masalah atau keluhan apa-apa.

"Korban tidak ada masalah apa-apa. Korban (sebelumnya) juga biasa-biasa saja," ujar dia.

Alami luka berat

Sementara itu Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan berdasarkan laporan masinis KA Bima, peristiwa itu terjadi pada pukul 18.12 WIB.

Ia bercerita korban berada di dekat jalur kereta. Saat kereta cepat itu melaju, korban tiba-tiba melompat ke jalur kereta yang akan dilintasi KA Bima.

Karena jarak yang terlalu dekat, masinis tidak bisa menghentikan kereta. Tubuh korban terlindas kereta dan mengalami luka berat.

"Masinis sudah membunyikan semboyan 35 (klakson) dan saat jarak KA semakin dekat, tiba-tiba orang tersebut melompat ke jalur KA," kata Ixfan, Jumat (25/3/2022).

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuh korban ditemukan di KM 78+8 jalur hilir petak jalan Sumobito-Jombang.

Di sekitar lokasi, petugas menemukan kartu identitas korban yakni SM, warga Dusun Bunut, Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling. Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved