Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G20 Indonesia

Putin Akan ke G20 Bali Ditengah Penolakan AS dan Sekutu, Posisi Indonesia Tegas dan Tetap Netral

Indonesia tidak akan memihak ke siapa pun sebagai ketua bergilir G20, kata Duta Besar RI untuk PBB Dian Triansyah Djani pada Kamis (24/3/2022).

Reuters/Sergei Karpukhin
Presiden RI Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Putin Akan ke G20 Bali Ditengah Penolakan AS dan Sekutu, Posisi Indonesia Tegas dan Tetap Netral 

Sejumlah media asing memberitakan rencana Vladimir Putin datang ke KTT G20 2022, sekaligus menepis spekulasi Rusia akan didepak dari pertemuan tersebut.

KTT G20 Indonesia rencananya akan digelar di Bali pada Oktober-November 2022.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, tuan rumah mengundang Putin ke KTT G20.

"Tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid yang semakin membaik. Tapi, sejauh ini niatnya datang," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Media-media asing seperti dari tetangga Indonesia, yaitu Singapura, lalu India, Perancis, dan Amerika Serikat (AS) mewartakan rencana kedatangan Putin di G20.

Fox News media asal AS pada Rabu (23/3/2022) mengutip perkataan Vorobieva yang menyebutkan, "Tak hanya G20, banyak organisasi mencoba mengeluarkan Rusia."

"Reaksi Barat (terhadap perang di Ukraina) sangat tidak proporsional," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, AS dan para sekutu Baratnya sedang mempertimbangkan mengeluarkan keanggotaan Rusia dari kelompok G20 atas invasi ke Ukraina.

Namun, setiap usulan untuk mengeluarkan Rusia kemungkinan akan secara langsung diveto oleh sejumlah negara G20, seperti China, India, dan Arab Saudi.

Sementara itu, dari negara tetangga Indonesia, Channel News Asia yang berbasis di Singapura melaporkan, jika Rusia dikeluarkan dari G20 justru meningkatkan peluang beberapa negara akan absen, mengutip sumber yang tidak disebut namanya.

CNA lalu mengutip komentar Vorobieva bahwa G20 adalah forum untuk membahas isu ekonomi, bukan krisis seperti di Ukraina.

"Tentu saja pengusiran Rusia dari forum semacam ini tidak akan membantu menyelesaikan masalah ekonomi. Sebaliknya, tanpa Rusia akan sulit untuk melakukannya."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved