Indonesia Punya Radar Baru dan Canggih Bikin KSAD Jendral Dudung Kagum, Ini Kemampuannya
Radar tersebut digadang-gadang mampu mendeteksi lokasi artileri medan milik musuh.
Sementara itu, TNI AD akan dilengkapi dengan alat komunikasi canggih yakni SatCom On The Move (SOTM), MANPACK, Mobile dan Transportable Jammer.
Alat-alat tersebut dicek langsung oleh KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Melansir dari rilis Dispenad, TNI AD mendapat penambahan baru alat perhubungan canggih berupa SatCom On The Move (SOTM), MANPACK, Mobile dan Transportable Jammer untuk mendukung tugas pokok TNI AD.
Penambahan baru alat perhubungan ini merupakan program pengadaan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun Anggaran 2021 yang baru bisa direalisasikan oleh Pusat Perhubungan Angkatan Darat (Pushubad) pada 2022 karena adanya refocusing anggaran.
Ini terungkap saat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima paparan dan melihat langsung alat perhubungan hasil pengadaan dari PT. Multi Panca Prima selaku penyedia di Lapangan Mabesad, Selasa (15/2/2022).
Pengadaan alat perhubungan tersebut untuk memperkuat sistem komunikasi TNI AD dengan sistem komunikasi satelit berjangkauan luas, mudah dibawa dan diinstalasikan, serta mampu menjangkau daerah terluar, terdepan dan terpencil.
Diketahui sistem ini dapat diintegrasikan dengan peralatan komunikasi yang sudah tergelar dan dimiliki oleh TNI AD.
Nantinya alat perhubungan berupa perangkat SOTM sebanyak 23 unit dan MANPACK sebanyak 42 unit akan didistribusikan ke seluruh Perhubungan Kodam, Perhubungan Kopassus, Perhubungan Kostrad, Pusdikhub dan Yonhub Pushubad.
Sedangkan khusus Mobile dan Transportable Jammer diperuntukkan bagi Yonhub Pushubad yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan VVIP/VIP, operasi tempur, pelaksanaan kegiatan pengamanan objek vital di daerah-daerah yang dianggap rawan dan sering dikunjungi pejabat VVIP/VIP.
Tactical Integrated Satkom TNI AD
KSAD sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa, pernah berkesempatan menjajal sistem komunikasi berbasis satelit, yakni Tactical Integrated Satkom TNI AD.
Sistem komunikasi ini cukup canggih hingga dapat terhubung ke prajurit TNI AD di Papua.
Tactical Integrated Satkom TNI AD memang tengah dikembangkan untuk memudahkan komunikasi dengan seluruh wilayah di Indonesia.
Dijelaskan oleh Komandan Batalyon Perhubungan, Pusat Perhubungan Angkatan Darat, Letkol Chb Bambang Agung Prasetyo, manfaat utama dari Tactical Integrated Satkom TNI AD adalah HAP (High-Altitude Platform) Station, Satelit Control Center.
“Tentunya dengan keterjaminan network security, yang menggunakan standar AES 256, kemudian didukung dengan interkoneksi backbone hi-speed dedicated, ring local loop network topology sehingga menjamin ketersediaan layanan secara berkesinambungan,” jelas Danyon Hub Pushubad, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.