Berita Sulut
Pertamina: Tak Ada Kelangkaan Solar di Sulut, Lonjakan Permintaan Pasca Pembatasan Sosial
Berakhirnya pembatasan sosial masyarakat di tengah pandemi Covid-19 mendorong permintaan solar.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertamina Regional Sulawesi menegaskan tak ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi di Sulawesi Utara (Sulut).
Hal ini ditegakkan menjawab fenomena maraknya antrean mobil diesel di sejumlah SPBU di Kota Manado, Sulut hari-hari terakhir.
"Sebenarnya distribusi normal. Memang ada antrean dan itu fenomena di beberapa daerah," kata Taufiq Kurniawan, Senior Supervisor Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (22/03/2022).
Taufiq mengatakan, kondisi ini mirip yang terjadi di awal kuartal IV tahun lalu.
Berakhirnya pembatasan sosial masyarakat di tengah pandemi Covid-19 mendorong permintaan solar.
"Ini adalah pertemuan antara lonjakan permintaan karena aktivitas masyarakat kembali normal dengan penataan penyaluran solar subsidi," kata Taufiq.
Katanya, Pertamina dan pemerintah melakukan review atas kuota dan realisasi solar subsidi di Sulut.
"Kuota BBM solar subsidi di Sulawesi tahun ini turun 9 persen dari realisasi tahun lalu," jelasnya,
Sementara penyaluran SPBU di Manado rata-rata lebih 5 persen dari kuota yang ditetapkan.
Diketahui, stok rata-rata solar subsidi di Terminal BBM Bitung 15.000 Kiloliter (KL). Sedangkan konsumsi harian rata-rata di Sulut 1.100 KL per hari.
Karena itu, Pertamina menjaga agar kuota bisa cukup sampai akhir tahun.
"Sebab jika penyaluran melebihi kuota, SPBU yang akan membayar selisih subsidi yang tak seharusnya dikeluarkan pemerintah," katanya.
Terkait itu, Taufiq bilang, pemerintah telah memperketat penyaluran solar subsidi.
Di mana mobil pribadi roda empat maksimal mengisi 60 liter per hari. Sementara
Mobil roda empat angkutan umum 80 liter per hari dan roda enam angkutan umum maksimal 200 liter per hari.
Sementara, kendaraan roda enam ke atas untuk pertambangan, perkebunan dilarang pakai solar subsidi. (ndo)
• Antre Solar di Manado, Mobil Diesel Mengular hingga 1 Km
• Kuliah Tatap Muka, Unsrat Manado Tunggu Keputusan Terbaru Rektor
• Diduga Lakukan Korupsi Uang Negara hingga Rp 500 Juta, Kepala Desa di Bolsel Resmi Jadi Tersangka