Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina: Situasi Makin Mencekam, Mal di Kyiv Dibombardir Pasukan Putin

Kabar terbaru Rusia vs Ukraina. Gedung mal di Kota Kyiv dibombardir pasukan Rusia. Dituding jadi tempat simpan roket. Situasi semakin mencekam.

Editor: Frandi Piring
AP Photo/Felipe Dana
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina. Mal di Kyiv Dibombardir Pasukan Putin, Dituding Tempat Roket 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi di Ukraina semakin mencekam, gedung mal di Kota Kyiv dibombardir pasukan Rusia.

Dilaporkan, Rusia pada Senin (21/3/2022) mengatakan, bahwa mereka menghancurkan mal di Kyiv dengan senjata jarak jauh presisi tinggi, karena menurutnya digunakan sebagai gudang roket dan stasiun pengisian ulang oleh pasukan Ukraina.

Salah satu pusat perbelanjaan di Kyiv diserang pada Minggu (20/3/2022) malam dan menewaskan sedikitnya delapan orang.

Beberapa gedung di dekatnya juga hancur, dan tumpukan puing-puing yang berasap serta bangkai mobil yang terbakar berceceran sampai beberapa ratus meter jauhnya.

"Area di dekat pusat perbelanjaan digunakan sebagai pangkalan besar untuk menyimpan amunisi roket

dan untuk memuat ulang beberapa peluncur roket," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dikutip dari Reuters.

"Senjata jarak jauh presisi tinggi pada malam 21 Maret menghancurkan baterai peluncur roket ganda Ukraina dan gudang amunisi di pusat perbelanjaan yang tidak berfungsi," lanjutnya.

Konashenkov kemudian menunjukkan video yang menurutnya menunjukkan bahwa Ukraina memanfaatkan mal di Kyiv sebagai toko senjata dan stasiun pengisian ulang.

Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari telah menewaskan ribuan orang, membuat 10 juta orang mengungsi, dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi

yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat.

Presiden Vladimir Putin mengatakan, tindakan yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina itu diperlukan, karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia.

Rusia, katanya, harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Adapun Ukraina mengatakan, mereka sedang memperjuangkan eksistensinya melawan perampasan tanah gaya kekaisaran Rusia, dan klaim genosida Putin adalah omong kosong.

(*)

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved