Hukum dan Kriminal
Ibu Muda Kalap Bunuh 3 Anak Kandungnya, Curhat dan Merengek di Penjara: 'Saya Pengin Disayang Pak'
Pengakuan ibu Kanti Umi setelah membunuh tiga anak kandungnya yang masih kecil dengan cara tak terduga. Motif dan penyebab terungkap.
"Saya enggak gila Pak. Saya pengin disayang sama suami. Tapi suami saya sering nganggur, saya enggak sanggup kalau kontrak kerjanya habis lagi," kata Kanti Umi seraya hendak menangis.
Alasan utama Kanti Umi ternyata dipicu karena kekhawatirannya terhadap anak-anaknya.
Kanti cemas anak-anaknya kelak akan dibentak oleh ayah mertuanya, Amin.
Ia pun merasa harus menyelamatkan anak-anaknya dari kejahatan keluarga.
"Saya mau menyelamatkan anak saya. Amin bapaknya suami saya, saya cuma mau taubat, sebelum saya mati, saya cuma mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak," ungkap Kanti Umi.
"Mendingan mati aja, enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sakit kayak saya, dari kecil saya memendam puluhan tahun," sambungnya.
Sosok Kanti Umi
Tega melakukan aksi sadis bak orang tak waras, Kanti Umi ternyata pernah punya profesi bagus.
Hal tersebut diungkap oleh tetangganya bernama Sumarti.
Untuk diketahui, pada saat kejadian, Sumarti sempat menyelamatkan nyawa anak-anak Kanti Umi.
Ia bahkan sempat menolong anak pelaku yang terakhir EM karena merintih kesakitan karena menderita luka di bagian leher sampai bawahnya.
"Jujur saya masih tidak menyangka, karena keseharian pelaku ini orangnya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak pernah duduk main ke tetangga, dan sangat sayang kepada anak-anaknya.
Saya juga tidak pernah mendengar pelaku memarahi anak-anaknya, kelihatan sayang sekali. Makannya warga sini masih sangat shock," kata Sumarti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.
Diungkap Sumarti, Kanti Umi selama ini tinggal di rumah bersama bibi dan ketiga anaknya.
Sedangkan sang suami bekerja di Jakarta.