Rusia vs Ukraina
Jenderal Kelima Rusia Tewas, Pejabat Tinggi Vladimir Putin Terpecah, Komandan Intelijen Kini Ditahan
Letnan Jenderal Andrei Mordvichev menjadi jenderal kelima dari pasukan Vladimir Putin yang tewas sejak invasi ke Ukraina dimulai.
Vladimir Osechkin, seorang aktivis hak asasi manusia Rusia yang diasingkan, mengonfirmasi penahanan intelijen tersebut kepada The Times.
Dilaporkan juga bahwa petugas FSB menggeledah lebih dari 20 alamat di sekitar Moskwa dari sesama petugas FSB, yang dicurigai melakukan kontak dengan wartawan.
"Dasar formal untuk melakukan penggeledahan ini adalah tuduhan penggelapan dana yang dialokasikan untuk kegiatan subversif di Ukraina. Alasan sebenarnya adalah informasi yang tidak dapat diandalkan, tidak lengkap, dan sebagian palsu tentang situasi politik di Ukraina," tambah Osechkin.
Dia juga menganalisis laporan pelapor yang diklaim ditulis oleh FSB beberapa terakhir di situs web miliknya "Gulagu.ru".
Di dalamnya, seorang analis FSB menulis "sekarang mereka (Kremlin) secara metodis menyalahkan kami (FSB). Kami dicerca karena analisa yang kami berikan".
Sejumlah pejabat pendukung pemerintah telah dicopot dari posisi mereka di tengah serangan Rusia ke Ukraina.
Ini termasuk Jenderal Roman Gavrilov, dengan laporan media Rusia terpecah tentang apakah dia dipecat atau mengundurkan diri.
Penyelidik Bellingcat Christo Grozev melaporkan bahwa Gavrilov ditahan juga, mungkin karena "kebocoran (informasi) militer yang menyebabkan hilangnya nyawa."
Jendral kelima tewas
Sementara itu dari Kyiv, Ukraina mengumumkan telah membunuh salah satu komandan paling senior Rusia, yang akan menjadi kematian kelima jenderal dari pasukan Vladimir Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.
Dilansir dari Newsweek pada Sabtu (19/3/2022), staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Komandan Angkatan Darat Umum ke-8 Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia, telah tewas.
Pernyataan itu tidak mengatakan di mana dia meninggal.
Tetapi mantan penasihat kandidat presiden Oleksiy Arestovych mengatakan dia terbunuh ketika pasukan Ukraina menyerang sebuah lapangan terbang di Chornobayivka, di wilayah Kherson, menurut laporan Interfax.
Berita itu juga dilaporkan oleh Kyiv Independent dan sejumlah outlet Barat.
Kementerian pertahanan Rusia, yang telah dihubungi Newsweek untuk dimintai komentar, belum mengonfirmasi kematian Mordvichev, sikapnya sesuai dengan penanganan sebagian besar klaim sebelumnya oleh Ukraina tentang kematian beberapa jenderal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com