Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Subang

Baru Terungkap Sebab Kenapa Pengungkapan Kasus Pembunuhan di Subang Terkesan Lama, Diduga karena ini

dengan judul TERKINI SUBANG: Kriminolog Nilai Tim Khusus Akan Memperlambat Pengungkapan Kasus, Ini Alasannya, 

Editor: Indry Panigoro
Kolasetribunmanado/tribunnews
saksi-saksi pembunuhan di Subang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga artikel ini ditulis, kasus pembunuhan di Subang belum juga terungkap.

Siapa pelakunya hingga sekarang belum diketahui.

Ya kasus ini tentu masih jadi tanda tanya.

Pasalnya sudah lebih dari 6 bulan, siapa pelakunya belum terungkap.

Padahal sudah banyak saksi yang diperiksa.

Pembentukan Tim Khusus yang diturunkan Polda Jabar untuk mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang dinilai memperlambat kasus.

Hal itu disampaikan oleh ahli Kriminolog dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Yesmil Anwar.

Sebelumnya, pihak Polda Jabar membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Diketahui dalam kasus Subang, Tuti Suhartini dan Amali Mustika Ratu harus meregang nyawanya di tangan pelaku Subang.

Polda Jabar diketahui menurutkan tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

Namun, menurut Yesmil, hal tersebut bukannya mempercepat proses mengungkapkan malahan memperlambat kasus.

"Karena belum tentu tim khususnya bekerja dengan maksimal, karena sering kali tim khusus banyak juga pekerjaan-pekerjaan lain.

Yang penting kembali lagi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara serius apakah oleh tim khusus atau lainnya," ungkapnya dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis, 17 Maret 2022 dalam artikel berjudul Kriminolog: Kalau Sudah Ada Sketsa Wajah, Berarti Ada Target.

Dengan belum terungkapnya kasus tersebut, Yesmil pun mengaku kecewa dengan pihak kepolisian.

"Ya agak kecewa, profesionalitas polisi tidak maksimal, terlalu banyak statement tapi kemajuannya lambat" kata pakar hukum pidana ini.

Yono, ayah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/danu' title='Danu'>Danu</a> mengaku perubahan besar anaknya setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

(Yono, ayah Danu mengaku perubahan besar anaknya setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (youtube Yahya Mohammed)

Bukan itu saja, Yesmil juga meminta pihak kepolisian untuk tidak banyak membuat pernyataan.

Sebab, itu akan memperkeruh dan menurunkan wibawah.

"Jadi kerja saja sebaik mungkin, lalu kalau memang sangat jelas baru umumkan," ujarnya.

Belum terungkapnya kasus ini, kata Yesmil, profesionalitas polisi perlu ditingkatkan.

"Jadi lebih baik polisi untuk irit berbicara, karena bisa menurunkan profesionalitasnya," pungkasnya.

Jika Sketsa Telah Disebar Polisi Seharusnya Punya Terduga Pelaku

Sebelumnya, pihak kepolisian telah merilis sketsa pelaku wajah terduga kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.

Sketsa tersebut pun dibuat oleh tim Inafis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, dan disebar di seluruh penjuru Indonesia.

Menurut Yesmil, jika dikeluarkan sketsa wajah terduga pelaku, maka polisi seharusnya sudah memiliki target pelaku.

"Kalau sudah ada sketsa wajah, ya berarti sudah ada target," kata Yesmil.

Menurut Yesmil, harusnya hal tersebut menjadi lebih mudah apabila menggunakan forensic digital.

Namun, ia menduga data yang disimpan dalam file polisi mungkin belum lengkap.

"Harusnya kemampuan teknologinya dipertinggi, dan kemampuan analisinya juga," ujarnya.

Polda Jabar menunjukkan sketsa terduga pelaku kasus Subang, Rabu (29/12/2021). Pengacara <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/danu' title='Danu'>Danu</a>, Achmad Taufan sempat bercanda dengan kliennya soal sketsa wajah pelaku.

(Polda Jabar menunjukkan sketsa terduga pelaku kasus Subang, Rabu (29/12/2021). Pengacara Danu, Achmad Taufan sempat bercanda dengan kliennya soal sketsa wajah pelaku. (Kolase YouTube Yahya Mohammed dan TribunWow.com/Nazmi Abdurrahman)

Bisnis Baru Danu

Masih dilansir Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Kamis, 17 Maret 2022 dalam artikel berjudul UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Danu Kini Belajar Bisnis Baru, Polisi Beber Progres Penyelidikan, Danu yang merupakan saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang kini memiliki bisnis baru.

Ia memilih tidak lagi terlibat di yayasan yang sebelumnya dikelola korban pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Muhammad Ramdanu alias Danu kini menggeluti bisnis baru di bidang properti dan mengelola channel YouTube.

Aktivitas Danu terungkap dalam tayangan di channel YouTube Heri Susanto.

Dalam tayangan tersebut, Heri awalnya menyampaikan pertanyaan banyak netizen soal mengapa Danu kini semakin jarang bikin konten.

Baca juga: UPDATE SUBANG: Ratusan Saksi Telah Diperiksa, Dokter hingga Satuan Satwa K9 Turut Dilibatkan

"Banyak yang menanyakan kenapa Danu sekarang jarang bikin konten," ujar Heri.

Danu kemudian menjelaskan bahwa ia sempat sakit demam beberapa hari.

Setelah sembuh, Danu disibukkan dengan kegiatannya belajar editing konten.

"Setelah sakit demam, saya sedang belajar editing konten," ujar Danu.

Danu juga mengaku saat itu ia sedang sibuk memasarkan tanah yang sedang dijual dan belajar bisnis properti lainnya.

Danu saksi pembunuhan di Subang

(Danu saksi pembunuhan di Subang (Kolasetribunmanado channel youtube heri susanto/tribun jabar)

Video ini pun banjir dukungan netizen.

"Semangat Danu, semoga terus maju dan bertambah ilmu per middle-man an atau bidang pemasaran property. Do'a terbaik buat Danu, semoga bisa meng-haji kan kedua orang tua"

"Tetap semangat Danu, Tangan Tuhan selalu menopangmu Dan memberi mu kekuatan, bersyukur Danu dikelilingi orang2 baik dan tulus mendampingmu, God bless you all"

"Syukurlah Danu sudah sehat lagi, kedepannya harus selalu hati² dan jaga kesehatan ya."(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved