Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Cuaca Ekstrem Akan Terjadi 2 Hari, Kamis dan Jumat, 17-18 Maret 2022, Info BMKG Daerah Berpotensi

Data BMKG info peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah daerah di Indonesia hari ini Kamis 17 Maret 2022 dan Jumat 18 Maret 2022.

pexels.com
Peringatan cuaca ekstrem hari ini Kamis 17 Maret 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem petir. 

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- DKI Jakarta

- Nusa Tenggara Barat

Penjelasan BMKG

Sesuai informasi pada laman web.meteo.bmkg.go.id, Deputi Bidang Meteorologi, Rabu (16/3/2022), menyampaikan adanya Siklon Tropis BILLY.

Siklon ini terpantau berada di Samudera Hindia barat daya Lampung dengan kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum 996 hPa.

Sistem ini bergerak ke arah barat-barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia barat daya Lampung.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet tersebut.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Jawa sebelah selatan Kalimantan, utara Kalimantan dan di Laut Arafuru.

Hal ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Riau hingga Bangka Belitung, dari Jambi hingga Bangka Belitung.

Serta memanjang dari Jawa Timur bagian selatan hingga Jawa Barat bagian selatan, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan.

Termasuk dari Sulawesi bagian tengah hingga Sulawesi bagian selatan, dari Maluku Utara bagian utara hingga Sulawesi Utara, di Papua Barat, dan di Nusa Tenggara Timur.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)

Telah tayang di:

Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved