Harga BBM
Soal Penggunaan BBM, Anak Buah Erick Thohir: Harusnya Orang-orang Kaya Malu Pakai Pertalite
Terkait hal tersebut anak buah Erick Thohir menyinggung soal orang kaya yang memakai BMM Jenis pertalite.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Bahan Bakar Minyak (BBM) ada beberapa jenis.
Terkait hal tersebut anak buah Erick Thohir menyinggung soal orang kaya yang memakai BMM Jenis pertalite.
Perusahaan migas pelat merah yakni Pertamina, menegaskan bahwa Perseroan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Baca juga: Gempa di Sukabumi Jawa Barat Rabu 16 Maret 2022, Baru Terjadi, Berikut Info Lengkap BMKG Magnitudo
Baca juga: Buruh Harian Lepas, Pekerjaan Tercatat di KTP Doni Salmanan Ternyata Bukan Pengusaha
Baca juga: Oknum Polisi Bakar Selingkuhannya karena Diputus, Ternyata Korban Baru Tahu Pelaku Sudah Menikah
Foto : Ilustrasi bbm premium, pertalite, pertamax, atau pertamax turbo. (teknik-otomotif.com)
Padahal, harga minyak mentah dunia terus melonjak akibat efek perang di Eropa antara Rusia-Ukraina.
Merespon hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, harusnya masyarakat golongan menengah ke atas membeli BBM nonsubsidi untuk kendaraan-kendaraannya.
Jenis BBM yang dimaksud contohnya seperti Pertamax, bukan Pertalite apalagi Premium.
Sebagai informasi, seiring melonjaknya harga minyak dunia, BBM jenis Pertalite tidak mengalami kenaikan.
Gap harga jual dengan harga produksi Pertalite ditanggung pemerintah dalam bentuk kompensasi ke Pertamina.
"Harusnya orang-orang kaya malu pakai pertalite. Seharusnya memang yang namanya BBM untuk orang kaya dan mobil mewah itu jangan disubsidi," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, adanya fenomena masyarakat golongan atas yang mengkonsumsi Pertalite dinilai sangatlah tidak adil.
Karena, BBM tersebut seharusnya dikonsumsi oleh masyarakat yang kelas ekonominya menengah dan menengah ke bawah.
"Harusnya (mereka membeli BBM tidak disubsidi) yang mengikuti harga pasar. Karena sangat tidak fair kalau BBM yang untuk mobil mewah itu dibebankan ke rakyat," jelasnya.