Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Tanda Tubuh Sudah Diserang Covid 19 Deltacron, Ini Gejala yang Dirasakan 

Waspada covid 19 atau virus corona. Kini telah terdeteksi varian baru covid 19. Varian baru yaitu Deltacron. Kombinasi covid 19 Omicron dan Delta. 

Tangkap layar Tribunnews.com
Tanda atau Gejala Deltacron Varian Baru Covid 19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Waspada covid 19 atau virus corona. Kini telah terdeteksi varian baru covid 19

Varian baru yaitu Deltacron. Kombinasi covid 19 Omicron dan Delta. 

Simak info tentang Deltacron.

Tanda tubuh sudah diserang deltacron.

Kenali apa saja gejala-gejalanya.

Varian Deltacron baru-bari ini mendapatkan atensi publik setelah kemunculannya di Eropa Tengah.

Sejumlah negara di Eropa telah melaporkan adanya varian gabungan tersebut.

Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan jika bahaya dan tingkat penularan Deltacron belum dapat dipastikan.

Ia juga mengungkapkan, mungkin gejala Deltacron tidak lebih berbahaya dari Omicron.

Namun, hal tersebut belum bisa dipastikan karena jumlah kasusnya masih sangat sedikit.

Gejala Deltacron

Menurut ahli, varian Deltacron merupakan varian rekombinan yang berarti memiliki fitur dari dua varian Delta dan Omicron.

Kekhawatiran yang hadir yakni akan menyebabkan keparahan seperti Delta dan penyebaran secepat Omicron.

Ilustrasi sakit kepala demam
Ilustrasi sakit kepala demam (pexels.com)

Namun, sejauh ini tak terlihat seperti yang dikhawatirkan, dan hanya sedikit kasus infeksi yang muncul di Eropa.

Sebuah studi mengatakan jika Deltacron menggabungkan protein spike varian Omicron dan tubuh varian Delta.

Deltacron tengah menghantui dan masih terus diselidiki para ahli terkait gejala dan keparahannya.

Seperti telah diketahui, varian deltacron adalah rekominan atau varian kombinasi Delta dan Omicron.

Adapun gejala dari Delta seperti berikut:

- Demam dan kedinginan

- Sakit tenggorokan atau batuk

- Kelelahan

- Sakit kepala

Ilustrasi sakit kepala.
Ilustrasi sakit kepala. (pexels.com)

- Mual

- Kehilangan indera penciuman dan perasa

- Gejala seperti flu biasa

Selanjutnya, gejala Omicron:

- Pilek

- Sakit kepala

- Kelelahan

- Bersin

- Sakit tenggorokan

- Batuk terus-menerus

- Suara serak

- Demam

- Pusing

- Menggigil

- Nyeri otot

- Sakit di bagian dada

- Kabut otak

Kemungkinan, gejala Deltacron adalah kombinasi gejala dari dua varian di atas.

Lantas, seberapa bahaya varian Deltacron?

Mengutip The Guardian, dengan hanya sejumlah kecil kasus Deltacron yang teridentifikasi sejauh ini, belum ada cukup data tentang tingkat keparahan varian atau seberapa baik vaksin melindunginya.

Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia, mentweet pada Selasa:

"Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SarsCoV2 yang beredar."

"Perlu menunggu eksperimen untuk mengetahui sifat-sifat virus ini. Pentingnya pengurutan, analitik, dan berbagi data secara cepat saat kita menghadapi pandemi ini."

"Kita perlu mengawasi perilaku rekombinan ini dalam hal penularannya dan kemampuannya untuk lolos dari perlindungan kekebalan yang diinduksi vaksin,” kata Prof Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick.

“Ini juga berfungsi untuk memperkuat kebutuhan untuk mempertahankan pengawasan genetik."

"Ketika virus terus bersirkulasi, terutama pada populasi yang kurang divaksinasi dan pada orang yang kekebalannya akibat vaksin menurun, kami kemungkinan besar akan melihat lebih banyak varian termasuk yang dihasilkan melalui rekombinasi.”

Menurut UKHSA, varian tersebut tidak menunjukkan tingkat pertumbuhan yang mengkhawatirkan.

"Ini telah terlihat di Inggris beberapa kali, dan sejauh ini tampaknya sangat langka di mana saja di dunia, dengan hanya beberapa lusin urutan di antara jutaan Omikron," kata Barrett.

“Jadi saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini, meski saya yakin akan terus dipantau," jelasnya.

(Tribunnews.com, Renald/Latifah/Aisyah Nursyamsi)

Telah tayang di: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved