Liga Champions
Ralf soal MU di Liga Champions: Tak Masuk Akal Jika Capai Final, Tim Terburuk yang Pernah Saya Latih
Terkait hal tersebut Ralf Rangnick yang menjadi pelati sementara squad setan merah menyebut ini tim terburuk yang pernah dilatihnya.
Pasukan Ralf Rangnick bahkan sampai kalah 1-4 dari Manchester City di Stadion Etihad pada pekan ke-28.
Namun, kubu Manchester Merah dapat bangkit pada pekan ke-29 dengan kemenangan 3-2 atas Totttenham Hotspur berkat hattrick Cristiano Ronaldo.
Menjelang pertandingan kontra Atletico, Ralf Rangnick mengakui performa Man United yang buruk, khususnya dalam laga derbi Manchester lalu.
Pelatih asal Jerman itu pun menilai bahwa timnya tak masuk akal untuk menjuarai Liga Champions, setidaknya untuk saat ini.
"Hari Minggu (vs Man City), saya hampir merasa seperti kami berada di pemakaman."
"Kami seolah-olah sudah mati, seperti akhir dari dekade atau apa pun itu," kata Rangnick dalam konferensi pers.
"Saya merasa itu adalah tim terburuk yang pernah saya latih," tuturnya soal performa Man United kontra Man City.
"Setelah kemenangan 3-2 melawan Tottenham, kami berdiskusi tentang peluang kami untuk memenangkan Liga Champions," ucapnya.
"Tanyakan pertanyaan itu (peluang juara) kepada saya jika kami mencapai final Liga Champions."
"Saat ini, saya pikir itu tidak masuk akal," tandasnya.
Rangnick mengatakan, jika gagal meraih poin penuh saat melawan Tottenham, Man United akan tampak mustahil finis di empat besar.
Konsultan MU musim depan itu melihat bahwa sisa pertandingan Premier League harus dimenangkan Setan Merah.
"Laga Premier League hari Sabtu (vs Tottenham), hampir seperti final bagi kami," ujar Rangnick.
"Jika kami tidak menang, hampir mustahil untuk finis keempat."
"Sekarang, kami masih belum dalam posisi terbaik, tapi kami masih dalam perlombaan (4 besar)," tuturnya.