Berita Manado
Ironi Rumah Relokasi Pandu Manado, Warga: Lebih Banyak Hantu Dari Manusia
Data BPBD Manado, dari 2047 rumah, hanya 400 - an yang ditempati. Mirisnya ada rumah yang sudah disewakan, bahkan sudah dijual.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perumahan Relokasi di Kelurahan Pandu Manado kurang diminati.
Data BPBD Manado, dari 2047 rumah, hanya 400 - an yang ditempati.
Mirisnya ada rumah yang sudah disewakan, bahkan sudah dijual.
Padahal, sesuai aturan, rumah relokasi tidak dapat dipindahtangankan.
Walikota Manado Andrei Angouw membeber, pihaknya akan melakukan verifikasi kembali soal kepemilikan rumah tersebut.
Penelusuran tribunmanado.co.id, ada berbagai alasan warga enggan menempati rumah tersebut.
Fasilitas penerangan sangat minim. Sebelas dua belas dengan air bersih.
Tempat itu juga sangat jauh dari pusat ekonomi.
Ketiadaan fasilitas dasar membuat rumah relokasi korban bencana banjir di Kelurahan Pandu, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, enggan dihuni warga.
Di perumahan bagian atas, hanya ada dua penghuni yang saling berjauhan. Penghuni datang hanya untuk bersih bersih kemudian pulang. Suasana begitu sepi. Jaringan internet juga byar pret.
Hariati, seorang warga melukiskan keadaan itu dengan satir.
"Di sini hantu lebih banyak dari manusia," kata dia.
Menurut dia, perumahan itu memang dikelilingi pohon kapuk dan beringin, dua pohon yang diyakini ditempati mahluk halus.
"Jika sudah banyak warga yang tinggal, pasti hal-hal seperti ini akan terhalau, tapi bagaimana bisa tinggal? air, listrik tak ada, jalan masuk juga rusak parah. sedang tempat ini sangat jauh hingga ekonomi susah berkembang," kata dia. (Art)