Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia Vs Ukraina

Setelah Blokir Facebook, Kini Pemerintah Rusia Batasi Penggunaan Instagram

Badan pengatur teknologi Rusia pada Jumat membatasi akses ke Instagram setelah platform tersebut mulai mengizinkan pengguna

Editor: Aswin_Lumintang
m.bizlaw.id
Facebook dan Google 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOSKWA – Badan pengatur teknologi Rusia pada Jumat membatasi akses ke Instagram setelah platform tersebut mulai mengizinkan pengguna di beberapa negara untuk menyerukan kekerasan terhadap presiden dan militer Rusia.

Roskomnadzor, Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan di Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Massa, mengatakan saat ini akses ke Instagram akan mulai dibatasi.

Live Instagram.
Live Instagram. (postcron.com)

Kebijakan ini berdasarkan perintah dari Kantor Kejaksaan Agung Federasi Rusia.

Sebelumnya, Rusia telah memblokir akses Facebook pada 4 Maret setelah platform itu membatasi media yang berafiliasi dengan pemerintahan Putin setelah invasi Ukraina.

Instagram dan Facebook masing-masing memiliki lebih dari 60 juta pengguna di Rusia per November, menurut situs data Statista, yang dikutip dari CNBC, Sabtu (12/3/2022).

Reuters pertama kali melaporkan perubahan kebijakan tentang ujaran kebencian yang ditulis oleh Meta pada Kamis, mengutip email internal dari perusahaan.

Kebijakan tersebut memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook di Rusia, Ukraina dan Polandia untuk menyerukan kematian sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

“Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, kami untuk sementara mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan seperti pidato kekerasan seperti 'matikan penjajah Rusia.' Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk kekerasan terhadap Warga sipil Rusia," kata juru bicara Meta kepada Reuters.

Baca juga: 3 Weton Dipercaya Akan Kaya Raya Tahun 2022, Rejeki Mengalir Deras dan Karir Melesat Cepat

Baca juga: Bersiaplah 60.000 ASN,TNI dan Polri Akan Dimutasi ke IKN Nusantara, Berlaku 2023, Sudah Diputuskan

 
Sementara itu, CNBC melaporkan penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN) yang dapat memungkinkan pengguna untuk menghindari pembatasan pemerintah ke situs dan aplikasi tertentu, melonjak di Rusia.

Menurut data dari SensorTower, sejak 24 Februari telah terjadi peningkatan 1.500 persen jumlah unduhan 10 aplikasi VPN teratas di App Store Apple dan Google Play Store di Rusia dibandingkan dengan periode 13 hari sebelumnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved