Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Daftar Terbaru Orang Terkaya di Indonesia dari Bisnis Minyak Goreng

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebutkan bahwa produksi minyak goreng sebenarnya dikuasai segelintir pemain

Editor: Finneke Wolajan
Pho.Lukas Ferdinand.
Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group/1996 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah daftar terbaru Orang Terkaya di Indonesia dari bisnis minyak goreng

Pebisnis minyak goreng ini adalah wajah-wajah lama yang namanya sudah bertengger di daftar Orang Paling Kaya di Indonesia 

Diketahui, harga minyak goreng melonjak sejak akhir tahun lalu

Bahkan di beberapa daerah mengalami kelangkaan.

Tak hanya minyak goreng kemasan, kelangkaan juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran

Meski sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya, masalah tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng belum juga terselesaikan hingga saat ini.

Hal jadi ironi, mengingat Indonesia adalah negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Harga Minyak Goreng salah satu Supermarket di Manado
Harga Minyak Goreng salah satu Supermarket di Manado (ryo noor/tribun manado)

Bagi rumah tangga, kelangkaan minyak goreng mungkin tak jadi soal karena konsumsinya tak besar.

Namun bagi pelaku usaha, terutama kuliner, kelangkaan minyak goreng jadi pukulan berat di saat ekonomi sulit.

Sejumlah kebijakan pengendalian harga minyak goreng di dalam negeri sebenarnya sudah digulirkan sepanjang awal tahun ini.

Namun di lapangan, minyak goreng masih dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), di kisaran Rp 20.000 per liter.

Sesuai HET, harga jual minyak goreng curah di pasaran seharusnya ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

HET ini sudah berlaku sejak 1 Februari 2022.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebutkan bahwa produksi minyak goreng sebenarnya dikuasai segelintir pemain.

Mereka tak hanya memiliki pabrik minyak goreng, tapi juga menguasai ratusan ribu hektare perkebunan kelapa sawit di atas lahan negara melalui skema HGU.

Berikut ini deretan para konglomerat pemilik usaha minyak goreng berdasarkan laporan Majalah Forbes terbaru:

1. Keluarga Widjaja

keluarga Widjaja atau Grup Sinar Mas menjadi keluarga pemilik bisnis minyak goreng terkaya di Indonesia dengan kekayaan 9,7 miliar dollar AS atau setara Rp 139,5 triliun.

Di Tanah Air, Keluarga Widjaya berada di urutan kedua di daftar orang terkaya.

Kekayaan Sinar Mas hanya kalah oleh Keluarga Hartono pemilik BCA dan Djarum.

Kelompok bisnis ini didirikan oleh Eka Tjipta yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.

Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan bisnis yang dibangunnya, sementara yang lain membangun bisnis sendiri.

Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari.

Salah satu perusahaan penyumbang pendapatan terbesar berasal dari minyak goreng.

Produk minyak goreng terkenalnya adalah Filma. Bersama dengan Sudono Salim, Eka Tjipta sebelumnya juga sukses membuat produk minyak goreng Bimoli, namun kemudian pecah kongsi dengan Grup Salim.

Selain sawit dan minyak goreng, bisnis Sinar Mas yang bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, dan telekomunikasi.

2. Keluarga Salim

Anthoni Salim Instagram, orang terkaya ke-4 di indonesia versi Majalah Forbes.
Anthoni Salim Instagram, orang terkaya ke-4 di indonesia versi Majalah Forbes. (Instagram @forbesindonesia)

Grup Salim berada di urutan kedua keluarga terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis sawit dan minyak goreng.

Pewaris Grup Salim yang juga putra Sudono Salim, Anthoni Salim memiliki total kekayaan sebesar 8,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 122,9 triliun yang sebagian besar berasal dari Indofood (5,8 miliar dollar AS).

Kelapa sawit dan minyak goreng juga jadi penyumbang pundi-pundi kekayaan Grup Salim.

Bisnis kelapa sawit Keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd.

Perusahaan sawit lain di bawah Grup Salim antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy.

3. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim
Bachtiar Karim (biografi-pengusaha.blogspot.com)

Bachtiar Karim berada di urutan ketiga pengusaha minyak goreng paling kaya di Indonesia.

Sementara secara nasional, ia berada di peringkat kesepuluh orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 3,5 miliar dollar AS.

Bachtiar Karim bersama dengan saudaranya, Burhan dan Bahari, adalah pemilik Grup Musim Mas, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.

Pada 2019, penjualan konglomerasi sawit itu mencapai 6,6 miliar dollar AS.

Produk minyak goreng terkenal dari Musim Mas adalah Sanco, Amago, dab Voila.

Bachtiar Karim adalah orang terkaya di Indonesia di urutan kesebelas versi Forbes. Total kekayaannya adalah 3,1 miliar dollar AS.

Selain ketiga konglomerat yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia, masih ada beberapa taipan yang juga pemilik bisnis minyak goreng dan perkebunan kelapa sawit.

Meski tak masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya Indonesia, mereka masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Beberapa konglomerat tersebut di antaranya Martua Sitorus (Grup Wilmar) dan Sukanto Tanoto grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved