Viral Dugaan Pungli di Dinas Pendidikan Minut, Begini Penjelasan Kadis 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan Minahasa Utara (Minut) menuai sorotan. 

Hal itu dikarenakan ada salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN), membuat video terkait dugaan praktek pungutan liar (Pungli) sebesar Rp50 ribu untuk pembelian alat fingerprint pegawai.

ASN tersebut bernama Redyana Panebaren. 

Redyana juga mengeluhkan terkait video itu, dirinya dimutasi sebagai tenaga fungsional guru pada SD Negeri Lilang Kecamatan Kema per 9 Maret 2022. 

Kepala Dinas Pendidikan Olfi Kalengkongan menjelaskan kepada tribunmanado.co.id, Jumat (11/3/2022) sampaikan, kalau terkait masalah itu tidak ada unsur kesengajaan. 

Dikatakan Olfi, ntuk anggaran fingerprint yang tidak tertata bukan unsur kesengajaan. 

"Apa sebab itu terjadi karena ada aplikasi yang baru, SIPD saat itu ada Kasubag mengimput semua anggaran-anggaran di tahun 2022. 

Tapi saat mengimput dia sakit serius, sehingga yang meneruskan adalah orang lain," kata Kadis. 

Lanjutnya, diwaktu membaca DPA ternyata itu tidak terimput, namun sebelum masalah ini timbul sudah bertekad untuk menganggarkan lagi. 

"Jadi saat pergesaran beberapa waktu yang lalu kami sudah menganggarkan itu bulan Maret ini dan seterusnya sudah dianggarkan," tutupnya singkat. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Styvi Watupongoh Kaban BKPSDM Minut dan Umbase Mayuntu Inspektur Minut.

Tentang Minut

Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.

Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.

Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.