Kasus Pengeroyokan
Seorang Pemuda Dihakimi Warga hingga Tewas, Korban Dikeroyok karena Dituduh Mencuri Mangga
Seorang pemuda tewas di keroyok hingga akhirnya meninggal dunia. Diketahui korban dikeroyok karena dituduh mencuri mangga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pemuda tewas di keroyok hingga akhirnya meninggal dunia.
Diketahui korban dikeroyok karena dituduh mencuri mangga.
Polisi pun menangkap 3 warga.
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Jumat 11 Maret 2022 Guncang Jawa Barat, Berikut Info BMKG Skala Magnitudo
Baca juga: Tim Resmob Polda Sulut Ringkus Empat Terduga Pelaku Penganiayaan: Kami Tidak Main-main
Baca juga: Populer Polemik Pemilu 2024, Yusril Ihza Mahendra: Tidak Mungkin Menunda dan Memperpanjang

Kasus main hakim sendiri terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Dilaporkan yang menjadi korbannya seorang pemuda bernama Fri Ilham.
Ilham tewas dikeroyok warga lantaran dituduh mencuri buah mangga.
Kasus ini kemudian berbuntut panjang hingga 3 orang warga ditetapkan sebagai tersangka.
Kejadian itu terjadi pada Minggu 6 Maret 2022 dini hari, dimana kejadian itu bermula saat Fri Ilham bersama temannya Darmawan berteduh di teras rumah kosong yang di halamannya terdapat pohon mangga.
Lokasinya di Jalan Rasau Jaya, Desa Kuala 2, kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Kemudian, saat itu Darmawan naik ke atas pohon dengan maksud mengambil mangga, sementara Fri llham berada di bawah pohon.
Namun nahas, keduanya kemudian dianiaya sejumlah warga yang menuduhnya sebagai pencuri, yang akhirnya membuat Fri Ilham meninggal dunia.

Dari kasus tersebut, Polres Kubu Raya menetapakan 3 orang tersangka utama yang melakukan penganiayaan terhadap Fri Ilham, pria berinisial I, T, dan M.
Ditanyai terkait motif melakukan penganiayaan tersebut, ketiganya mengaku melakukan penganiayaan itu secara spontan, karena mendengar informasi ada maling yang tertangkap warga.
Tersangka I penjaga malam yang mengamankan Fri Ilham pertama kali mengaku dirinya emosi karena korban berbelit-belit ketika ditanyai, dan menilai korban berbohong.
"Saya itu melihat mereka awalnya berdua, lalu tinggal sendiri,, pada saat saya tanyain dia berbelit-belit, dan berbohong, katanya kawannya kencing, padahal pas di sorot ada diatas pohon," katanya.
Karena emosi, iapun memukul korban dengan tangan kosong kepagian kepala.
"saya satu kali mukulnya, pakai tangan kena bagian kepala," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id