Polling Online Cagub 2024 Ramai di Medsos, Nama Ketua DPRD Fransiskus Silangen di Papan Atas

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Poling online Calon Gubernur 2024 kembali ramai di media sosial.

Meski metodologi polling belum mencerminkan hasil yang lebih akurat dibanding metode survei, rupanya poling ini cukup menarik minat para netizen untuk ikut serta.

Itu pun Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 masih sekitar 2 tahun lagi.

Siapa salah satu nama tokoh yang dinilai layak jadi Cagub Sulut Pilkada 2024? Demikian pertanyaan yang diajukan dalam poling tersebut

Setidaknya sudah dua kali dihelat, hasil poling menempatkan tetap Wagub Sulut Steven Kandouw di posisi teratas sebagai suksesor Gubernur Olly Dondokambey.

Namun sejumlah nama baru bermunculan di poling terbaru ini. Satu di antaranya yang langsung nangkring di papan atas yakni Ketua DPRD Sulut, dr Fransiskus Andi Silangen.

Nama ketua DPRD Sulut itu nangkring di urutan ke-4 di daftar poling dari 23 nama yang masuk daftar poling.

Hingga Jumat (11/3/2022), Poling ini diikuti sekitar 1.787 peserta, di mana peserta hanya bisa memilih satu nama di daftar poling.

Adapun hasilnya Steven Kandouw memimpin poling dengan perolehan 35,42 persen,

Di posisi kedua melejit nama Mantan Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi 22,5 persen.

Di tempat ketiga, ada Anggota DPR RI Vanda Sarundajang 16,7 persen

Kemudian, Ketua DPRD Sulut dr Fransiskus Andi Silangen di posisi keempat dengan 6,4 persen.

Meski disadari metode poling semacam ini hasilnya jauh dari metode yang lebih terukur seperti survei elektabilitas.

Meski begitu poling ini tetap saja ramai diikuti netizen, bahkan link poling ini disebarkan lewat aplikasi pesan.

Pengamat Politik Taufik Tumbelaka menilai

Mulai bermunculan polling online merupakan bagian dari dinamika politik.

"Sah-sah saja walaupun bisa dikatakan Pilkada masih dianggap cukup lama namun diharapkan bermunculan sejumlah nama akan membuat semakin marak sehingga pengenalan figur kepada publik akan lebih melekat," kata Jebolan Universitas Gajah Mada ini.

Taufik Tumbelaka mengatakan, terlepas dari mulai ramainya polling, dari sisi akurasi maka polling tidak sekuat survey politik.

"Oleh karena itu tidak sedikit pihak yang lebih fokus kepada survey politik dikarenakan peta kekuatan, popularitas dan elektabilitas lebih tergambar jelas dengan tingkat kesalahan minim," ungkap Putra dari Mendiang FJ Tumbelaka Mantan Gubernur Sulawesi Utara.

Profil

Karir Fransiskus Andi Silangen melejit di dunia politik, meski berlatar belakang sebagai dokter ahli bedah.

Awalnya tak niat sedikitpun terjun di dunia politik, namun interaksinya dengan politisi kawakan yang juga iparnya, Olly Dondokambey membawa, sang dokter bedah ke pucuk pimpinan lembaga legislatif Sulut

Dr Andi demikian politisi ini disapa, pemilik gelar spesialis bedah dan konsultan bedah ini sebenarnya sudah mapan di dunianya.

Sebelum pulang kampung, dr Andi bekerja di sebuah Rumah sakit top di Jakarta.

Ia di Jakarta, sementara istrinya dr Rinny Tamuntuan dan anak-anaknya ada di Sulut. dr Rinny berkarir sebagai PNS menjabat Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Minahasa Tenggara

Kondisi membuatnya rutin bolak-balik Jakarta-Manado, hampir tiap pekan.

Akhirnya, dr Andi memilih pulang kampung dan menetap di Sulut.

Namun, kepulangannya ke Bumi Nyiur Melambai, tak langsung terjun ke dunia politik. Ia masih terus mengabdi sebagai seorang tenaga medis.

Rumah sakit di Sulut berebut jasanya, apalagi keahlian bedah termasuk langka ketika itu.

"Rumah sakit suka keahlian saya, apalagi RS swasta," katanya.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang juga Ketua DPD PDIP Sulut berperan besar membawanya ke dunia politik.

Ketika itu tahun 2017, perhelatan Pilkada Sangihe. Ajang ini jadi langkah pertama, dr Andi di dunia politik.

Ia 'dipinang' petahana HR Makagansa.

Meski masih baru, nama dr Andi bukan juga ujuk-ujuk. Ia putra Nusa Utara yang sukses di perantauan. Nama keluarganya juga cukup berpengaruh. Edwin Silangen kakaknya merupakan orang penting, pernah menjabat Sekretaris Provinsi Sulut, sekarang Komisaris utama Bank SulutGo

Langkah perdananya berakhir kekalahan. Pasangan HR Makagansa - Fransiskus Andi Silangen harus mengakui keunggulan pasangan Jabes Gaghana-Helmud Hontong

Selanjutnya, dr Andi ikut Pemilu 2019

Ia masuk PDIP, dan terpilih sebagai calon legislatif DPRD Sulut dapil III Nusa Utara mewakili 3 kabupaten kepulauan, yakni Sangihe, Talaud dan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro

Rupanya, jalannya terjal harus menghadapi nama-nama besar. Empat di antaranya Mantan Bupati di Nusa Utara.

Sebut saja Mantan Bupati Sangihe Winsulangi Salindeho, dan HR Makagansa.

Adalagi Mantan Bupati Sitaro, Tonny Supit, kemudian Mantan Bupati Talaud, Contantin Ganggali.

dr Andi punya strategi, tak sekadar mengandalkan baliho, ia rajin turun ke pulau-pulau.

Usahanya berbuah hasil, ia terpilih sebagai calon dengan perolehan suara signifikan sekitar 26.000 lebih.

dr Andi jadi peraih suara terbanyak kedua di Dapil III Nusa Utara.

Tonny Supit menjadi peraih suara terbanyak di Dapil III dengan perolehan 31.000 lebih suara.

Baru setahun lebih menjabat anggota DPRD Sulut, kesempatan kembali datang. Ketua DPRD Andrei Angouw ditugaskan partai maju Pilkada Kota Manado. Andrei mundur dari jabatan Ketua DPRD.

Nama dr Andi masuk bursa calon Ketua DPRD

Ia bersaing secara terbuka dengan kader PDIP yang lain lewat sebuah mekanisme diatur partai

"Saya ikut fit and proper test di Jakarta, rupanya terpilih," ujarnya.

Informasi diperoleh tribunmanado.co.id, dr Andi meraih peringkat tertinggi fit and proper test.

dr Andi mengatakan, Tuhan sudah menyiapkan jalan baginya. Gagal di Pilkada Sangihe, diberikan jabatan Ketua DPRD

"Ternyata bukan DL 2 (Mobil Dinas Wakil Bupati Sangihe, tapi DB 3 (mobil dinas Ketua DPRD)," kata dia.(ryo)

Baca juga: Populer Polemik Pemilu 2024, Yusril Ihza Mahendra: Tidak Mungkin Menunda dan Memperpanjang

Baca juga: Polresta Manado Gelar Patroli Malam, Terjaring Mobil Sekelompok Anak Muda Berisi Senjata Tajam

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Jumat 11 Maret 2022, Berikut Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya