Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Isyaratkan Menyerah, Utarakan Solusi Pengakuan Krimea, DPR dan LPR

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan negaranya memiliki solusi yang memungkinkan untuk pengakuan wilayah Krimea

Editor: Aswin_Lumintang
(AP PHOTO/EFREM LUKATSKY)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pembicaraan mereka di Istana Mariinskyi di Kiev, Ukraina, Rabu, 23 Februari 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan negaranya memiliki solusi yang memungkinkan untuk pengakuan wilayah Krimea, Republik Rakyat Donetsk (DPR), dan Republik Rakyat Lugansk (LPR).

"Ini adalah ultimatum lain dan kami tidak siap untuk ultimatum. Namun kami memiliki solusi-solusi yang mungkin untuk item-item utama ini," kata Zelenskyy dalam pernyataanya kemarin, Selasa (8/3/2022).

Pernyataan ini untuk menanggapi pertanyaan apakah Ukraina akan terus menolak tuntutan Rusia untuk mengakui Krimea, DPR dan LPR, serta penolakan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Presiden Ukraina
Presiden Ukraina (Tangkap Layar Video Youtube)

"Yang perlu dilakukan adalah Presiden Rusia Vladimir Putin mulai berbicara," jelas Zelenskyy.

Dikutip dari laman TASS, Rabu (9/3/2022), berfokus pada pertanyaan tentang kemungkinan Ukraina mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia dan kemerdekaan 2 Republik Rakyat yang memproklamirkan diri itu, ia menegaskan bahwa ada hal yang lebih sulit daripada sekadar mengakui mereka.

Baca juga: Setubuhi Siswi SMP, Sopir Angkot Diringkus Polresta Manado

Baca juga: Terungkap Hadiah Fantastis Steno Ricardo untuk Susi, Lebih Mahal dari Mahar Pernikahan?

Baca juga: Zelenskiy: Masyarakat Dunia Akan Bertanggung Jawab Atas Bencana Kemanusiaan Massal di Ukraina

Perlu diketahui, terkait konflik yang terjadi di Ukraina dimulai saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negaranya pada 24 Februari lalu bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para pemimpin Republik Donbass, telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Kendati demikian, Putin menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved