Rusia vs Ukraina
Rusia Curigai Strategi Licik Ukraina, Diduga Bakal Meledakkan Reaktor Nuklirnya Sendiri lalu Menuduh
Rusia menduga nantinya Ukraina akan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan serangan rudal pada sistem nuklir eksperimental tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam serangan operasi khusus, Rusia menarget beberapa objek vital, satu di antaranya adalah pembangkit nuklir Zaporizhia di Ukraina.
Pada Jumat, 4 Maret 2022, Rusia mengumumkan jika militer mereka telah menguasai lokasi paling penting di Ukraina.
Akan tetapi kekhawatiran muncul, di mana Rusia dituding akan membuat skala pertempuran meluas.
Baca juga: Potret Terbaru Anggita Sari, Jadi Istri Pengusaha, Kerap Pamer Momen Bahagia dengan Suami dan Anak
Namun Konfrontasi Rusia dan Ukraina tidak hanya terjadi di medan perang semata, tapi juga di tingkat "udara" alias propaganda.
Pihak otoritas Rusia, Senin (7/3/2022) mengaku memiliki informasi bahwa militer Ukraina akan segera meledakkan reaktor nuklir yang ada di Pusat Penelitian Nasional Institut Fisika dan Teknologi Kharkov.
Dalam pernyataan resminya, pihak kementerian menduga nantinya Ukraina akan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan serangan rudal pada sistem nuklir eksperimental tersebut.
"Pasukan Keamanan Ukraina bersama dengan gerilyawan batalyon Azov sedang merencanakan provokasi dengan kemungkinan kontaminasi radioaktif di daerah dekat kota Kharkov. Militer Ukraina dan militan batalion Azov berencana meledakkan reaktor dan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.
Sebagai tambahan, kementerian juga melaporkan bahwa pada hari Minggu (6/3) sejumlah jurnalis asing telah tiba di Kharkov dan membuat berita yang menuduh Rusia menciptakan bencana lingkungan.
Rusia menguasai PLTN terbesar di Ukraina dan Eropa
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dilaporkan terbakar pada hari Jumat (4/3) setelah digempur serangan oleh pasukan Rusia.
PLTN tersebut juga merupakan yang terbesar di Eropa dari jenisnya.
Dmytro Orlov, Walikota Energodar yang merupakan tempat di mana PLTN berada, mengatakan telah terjadi pertempuran sengit antara pasukan lokal dan pasukan Rusia. Ia menambahkan ada korban tanpa memberikan rincian.
"Sebagai akibat dari penembakan musuh yang terus menerus terhadap bangunan dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar," kata Orlov dalam pesannya di media sosial, seperti dikutip Reuters.