Orangtua Korban Pembunuhan di Desa Watudambo Minut Sebut Anaknya Tak Kenal dengan Pelaku

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Jeiner Rotti Ibu korban penikaman di desa Watudambo kabupaten Minut, menceritakan bagaimana sifat anaknya, saat ditemui tribunmanado.co.id di rumah duka, Senin (7/3/2022)

Seperti diketahui kejadian penikaman tersebut terjadi kemarin, Minggu (6/3/2022) di tempat tinggal korban.

Terpantau jenazah korban sudah berada di rumah duka dan akan dimakamkan besok pukul 13.00 Wita.

Yetnin Tampilang ibu dari korban yang juga pertama kali melihat anaknya setelah penikaman, ketika diwawancarai menceritakan kronologinya.

"Saat itu kejadian jam 2 subuh, saya di dalam rumah sedang berbaring, lalu terdengar anak saya memanggil, bahwa dirinya sudah basah.

Saya kira basah dengan air, ternyata sudah ditikam dan basah dengan darah," ucapnya dengan menangis.

Lanjutnya, saat dengar anaknya memanggil, dirinya langsung keluar dan dengar ada saling kejar-kejaran, setelah buka pintu samping korban sudah di depan pintu.

"Saya lihat ada dua anak disitu dan saya kejar mereka, ternyata setelah keluar di depan rumah, mereka ada banyak orang di perampatan mereka sudah menghadang motor anak saya," ucapnya.

Setelah itu ia langsung kembali malihat anaknya dan memeluknya, tapi mulutnya sudah mengeluarkan darah serta sudah tidak sadar.

Dengan begitu ia langsung berteriak minta tolong supaya anaknya dibawah ke rumah sakit dan disana masih sempat mendapat perawatan.

"Anak saya ada dua tikaman di bagian belakang," tambahnya.

Dirinya mengaku, sama sekali tidak ada firasat jika akan terjadi kejadian ini.

"Sebelum kejadian anak saya dari rumah temannya, lagi bakar-bakar ikan. Herannya korban sama pelaku sama sekali tidak saling kenal," ungkapnya.

Dikatakan ibu korban, setelah dari teman mereka, entah kenapa pelaku menghadang anaknya yang akan pulang ke rumah dan langsung menikamnya.