Berita Minsel
Awal Tahun 2022 Tercatat Ada 34 Kasus DBD di Minsel 1 Diantaranya Meninggal Dunia
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) awal tahun 2022 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat memprihatinkan
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID,Manado - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) awal tahun 2022 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat memprihatinkan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Minsel pada bulan Januari dan Februari 2022 sudah ada 34 kasus DBD dan 1 orang sampai meninggal dunia.
"Bulan Januari ada dua puluh enam kasus dan bulan Februari tercatat delapan kasus, satu meninggal dunia," kata dr. Erwin Schouten, Kadis Kesehatan Minsel, Senin (7/3/2022).
Dia juga mengatakan kalau diawal tahun ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Dibandingka tahun 2021 kemarin bulan Januari hanya tercatat 12 kasus dan Februari hanya 7 kasus 1 meninggal dunia," ujarnya.
Menurut dia, tingginya kasus DBD awal tahun ini salah satunya karena musim hujan.
"Selama musim hujan umumnya kasus demam berdarah meningkat karena banyaknya genangan air.
Genangan air hujan atau bahkan sisa arus banjir adalah sarana paling ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur,"jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah melaksanakan fogging di beberapa tempat, seperti di Desa Lelema dan beberapa desa di Kecamatan Motoling yang sudah ada kasus.
"Sampai saat ini tim sudah melakukan foging 15 titik dibeberapa Desa yang terkena kasus DBD,"tandasnya.
Kadis meminta, masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari DBD.
"Mari bersama kita cegah DBD dengan 3 M, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur. Karena gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan perkembangbiakan nyamuk penular DBD, "Pungkasnya (Isak)