Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Besok Senin 7 Maret 2022, BMKG: Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Cek daftar lengkap berikut ini. Daftar daerah yang berdasarkan data BMKG potensi akan diguyur hujan lebat dan angin kencang Senin 7 Maret 2022.

Pixabay/jplenio
Peringatan dini cuaca ekstrem Senin 7 Maret 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem hujan lebat dan petir 

Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan

Perairan P. Sawu

Laut Sawu bagian selatan

Samudera Hindia selatan NTB hingga P. Sumba

Selat Makassar bagian utara dan selatan

Laut Sulawesi

Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara

Perairan Bitung - Kep. Sitaro

Perairan Kep. Sangihe-Talaud

Teluk Tomini

Laut Maluku

Perairan Kep. Sula

Perairan utara Halmahera

Laut Halmahera

Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

Samudera Hindia barat Lampung

Perairan barat Lampung

Selat Sunda bagian barat dan selatan

Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur

Samudera Hindia selatan Banten hingga Bali.

Penjelasan BMKG Tentang Cuaca Ekstrem Senin 7 Maret 2022

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Senin (7/3/2022).

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

BMKG mengatakan, sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat bagian utara, di sebelah utara perairan Maluku Utara dan di wilayah Nusa Tenggara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat Sumatera Utara hingga Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan di Jawa Timur.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari perairan selatan Bali hingga Lombok, NTT, Sulawesi Tengah, Pulau Buru hingga pulau Seram, dan dari Papua Barat hingga Papua.

Serta daerah konfluensi terpantau dari perairan barat Lampung hingga Laut Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan dan di Maluku bagian tenggara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)

Telah tayang di: TribunWow.com

Sumber: TribunWow.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved