Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina: Vladimir Putin vs Volodymyr Zelensky, Mantan Agen KGB vs Mantan Pelawak

Zelensky dan Putin baru bertemu tatap muka satu kali, yaitu ketika Presiden Perancis Emmanuel Macron menjamu mereka bersama Kanselir Jerman

Istimewa/Internet/AP Photo
Perang Rusia vs Ukraina: Vladimir Putin vs Volodymyr Zelensky, Mantan Agen KGB vs Mantan Pelawak 

Kemenangannya disambut dengan dingin oleh Kremlin dan Putin, yang tidak pernah menunjukkan minat untuk menjalin keakraban dengan Zelensky, bahkan setelah KTT Paris 2019.

Dalam pidatonya beberapa jam sebelum invasi Rusia, Zelensky mengatakan, Kremlin belum menanggapi permintaan pembicaraan telepon dalam indikasi bahwa perang sudah dekat.

Tahun-tahun Zelensky berkuasa sebelum perang pun sudah diguncang berbagai isu, seperti tuduhan dari para kritikus dalam negeri bahwa ia tidak berpengalaman, mempekerjakan mantan mitra bisnisnya sebagai ajduan utama, dan membangun kekayaan dari lepas pantai.

Namun, sebagai pemimpin masa perang, dia unggul. Zelensky memberikan pidato video hampir setiap hari mengenakan kaus dan dengan janggut tak dicukur untuk menunjukkan dia tetap di Kiev di tengah pemboman.

Zelensky ke Putin: Pulanglah ke rumahmu

Stewart Patrick, senior dalam pemerintahan global di Council on Foreign Relations yang berbasis di Washington mengatakan, Putin berhasil mengubah Zelensky menjadi pahlawan internasional.

"Tidak ada yang lebih mengancam seorang lalim, tampaknya selain demokrasi yang berfungsi (jika tidak sempurna) di sebelahnya."

Majalah Time bahkan memuat komentar Zelensky dari pidato di Ukraina kepada parlemen Uni Eropa minggu ini di sampul depannya.

Zhittya permozhe smert - a svit temryavu (Hidup Akan Menang Atas Kematian - Terang Akan Menang Atas Kegelapan), demikian komentar Zelensky yang dikutip Time.

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian pada Kamis mengatakan, Putin ingin menghilangkan Ukraina untuk menghindari model demokrasi muncul tepat di hadapannya.

Zelensky khawatir dia target nomor satu dari invasi Rusia, tetapi pada Kamis (3/3/2022) juga menyerukan pembicaraan dengan Putin sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik.

"Jika ada yang berpikir ... Ukraina akan menyerah, dia tidak tahu apa-apa tentang Ukraina dan tidak ada hubungannya di Ukraina," kata Zelensky dalam pidato video terbarunya kepada Putin.

"Pulanglah. Ke rumahmu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved